Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kado HUT ke-79 RI, Kementerian ESDM dan Exxon Resmikan Minyak Perdana Banyu Urip Infill Clastic

Terdapat tujuh tajak sunur minyak, dengan rincian lima sumur Infill Carbonate dan dua sumur Infill Clastic di kawasan Banyu Urip Plant.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kado HUT ke-79 RI, Kementerian ESDM dan Exxon Resmikan Minyak Perdana Banyu Urip Infill Clastic
Dennis
Kementerian ESDM dan Exxon resmikan minyak perdana Banyu Urip Infill Clastic di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (9/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan ExxonMobil Indonesia memberikan kado spesial jelang perayaan HUT ke-79 RI dengan meresmikan minyak perdana Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) di kawasan Banyu Urip Plant, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, terdapat tujuh tajak sunur minyak, dengan rincian lima sumur Infill Carbonate dan dua sumur Infill Clastic di kawasan Banyu Urip Plant.

"Sumur pertama Infill Clastic sudah bisa menghasilkan 13.300 barel," ujar Arifin di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (9/8/2024).

Baca juga: 68 Cekungan Migas Indonesia Belum Tereksplorasi, Punya Potensi Cadangan Minyak 2,41 Miliar Barel

Setelahnya, ucap Arifin, dia berharap sumur-sumur yang lainnya juga bisa memberikan kontribusi yang signifikan.

Arifin mengungkapkan rasa bahagianya lantaran proyek ini bisa berjalan jelang hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

"Seminggu lagi kita akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Minyak pertama dari proyek Banyu Urip Infill Clastic merupakan kado persembahan industri hulu migas untuk peringatan kemerdekaan negara tercinta kita ini," terangnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Arifin, sedari awal Industri hulu migas telah menjadi lokomotif pembangunan negara.

Ke depan, Kementerian ESDM akan terus berkomitmen memberikan dukungan dan melakukan monitoring untuk mencapai target produksi nasional yang sebanyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030 mendatang.

"Khusus untuk wilayah Cepu ini, selain minyak juga kita masih memiliki potensi-potensi gas," tambah Arifin.

Sementara itu, Presiden ExxonMobil Indonesia Carole Gall menyampaikan bahwa keberhasilan peresmian minyak perdana BUIC ini merupakan hasil kerja sama berbagai stakeholder.

Kemudian, teknologi pengeboran di sumur ini menggunakan peralatan dan rig yang seluruhnya buatan lokal yaitu PT. Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) anak usaha PT Pertamina (Persero).

"Komitmen penggunaan konten lokal dalam industri hulu migas merupakan hal yang sangat kita hargai," tambah Carole.

Selain itu, ucap Carole, proyek ini juga melibatkan kontraktor lokal dan karyawan pekerja lokal yang menambah nilai ekonomi bagi masyarakat dan operasi Exxon.

"Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi," tambah Carole.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas