Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertamina Patra Niaga Pasok Avtur di Bandara Juanda Lewat Jaringan Pipa Bawah Tanah

Dengan sistem ini, avtur dari tangki timbun di AFT Juanda disalurkan melalui jaringan pipa bawah tanah secara otomatis.

Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Pertamina Patra Niaga Pasok Avtur di Bandara Juanda Lewat Jaringan Pipa Bawah Tanah
HO
Teknisi Pertamina PatraNiaga sedang mengisi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur ke pesawat di Bandara Soekarno Hatta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAPertamina Patra Niaga terus mengembangkan bisnis layanan bahan bakar pesawat avtur.

Terkini, mereka membangun fasilitas tangki dan hydrant fuel system untuk layanan avtur di Aviation Fuel Terminal (AFT) Bandar Udara Juanda Surabaya, pada Jumat (9/8/2024). 

Dengan sistem ini, avtur dari tangki timbun di AFT Juanda disalurkan melalui jaringan pipa bawah tanah secara otomatis.

Proses pengisian pesawat udara juga akan menggunakan armada truk jenis hydrant dispenser. 

Fasilitas baru ini bertujuan untuk meningkatkan kehandalan pasokan Avtur di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda, yang sebelumnya dioperasikan menggunakan refueler truck.

Diketahui, di Terminal 2 Bandara Juanda tersebut didominasi penerbangan internasional.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyatakan pembangunan fasilitas ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat operasional bisnis perusahaan dan meningkatkan layanan kepada para pelanggan. 

BERITA TERKAIT

"Dengan adanya tangki dan hydrant fuel system yang baru ini, kami dapat meningkatkan ketahanan stok avtur hingga 20 hari, atau dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya. Ini tentunya akan mendukung kelancaran operasional penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda menjadi semakin handal," ujar Riva Siahaan dalam siaran tertulis pada Jumat (9/8/2024).

Baca juga: Persingkat Waktu Tempuh, KAI Berencana Pesan Lebih 600 Kereta Baru dari PT INKA

Dijelaskannya, fasilitas baru ini juga dirancang untuk menyesuaikan karakteristik layanan penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda yang mayoritas melayani penerbangan internasional. 

"Kami memahami bahwa penerbangan internasional, seperti penerbangan umroh dan maskapai asing dengan pesawat wide body, membutuhkan volume avtur yang besar. Dengan hydrant dispenser yang memiliki laju alir (flowrate) penyaluran avtur dua kali lebih cepat, kami dapat memenuhi kebutuhan ini dengan lebih efisien," jelas Riva.

"Penyaluran avtur melalui hydrant ini pun telah melewati filtrasi dengan teknologi terbaru dengan standar global untuk menjaga kualitas avtur yang disalurkan ke maskapai," bebernya.

Hydrant fuel system di Aviation Fuel Terminal (AFT) di Bandara Juanda Surabaya pada Jumat (9/8/2024).
Hydrant fuel system di Aviation Fuel Terminal (AFT) di Bandara Juanda Surabaya pada Jumat (9/8/2024). (Istimewa)

Pembangunan fasilitas tangki dan hydrant fuel system ini juga telah mendapatkan verifikasi dan pernyataan layak operasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Kemenhub) pada Juni 2024 dan Direktorat Jenderal Migas (Kementerian ESDM) pada Juli 2024.

Selain itu, peralatan yang dipasang telah dilengkapi dengan fitur HSSE seperti Fire Protection, Lightning Protection serta Cathodic Protection yang mengacu standar yang disyaratkan internasional.

Baca juga: Kebocoran Data Kembali Terjadi, Kali Ini Diduga Menimpa PT MSBU Konsultan Indonesia

Saat ini, proses pengisian pesawat udara dengan hydrant fuel system sudah diimplementasikan di sejumlah bandara besar lainnya. Di antaranya di di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Yogyakarta International Airport (YIA).

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas