Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ingin Kembangkan Bisnis Anda? Inilah Solusi Inovatif untuk Tembus Perdagangan Dunia!

Perekonomian dunia terus diguncang dalam beberapa tahun terakhir. Dimulai dari pandemi Covid-19 yang merebak pada akhir tahun 2019, ketegangan politik

zoom-in Ingin Kembangkan Bisnis Anda? Inilah Solusi Inovatif untuk Tembus Perdagangan Dunia!
Istimewa
Perekonomian dunia terus diguncang dalam beberapa tahun terakhir. Dimulai dari pandemi Covid-19 yang merebak pada akhir tahun 2019, ketegangan politik, hingga inflasi yang melejit tinggi dan diikuti kenaikan suku bunga acuan hampir di seluruh dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Perekonomian dunia terus diguncang dalam beberapa tahun terakhir. Dimulai dari pandemi Covid-19 yang merebak pada akhir tahun 2019, ketegangan politik, hingga inflasi yang melejit tinggi dan diikuti kenaikan suku bunga acuan hampir di seluruh dunia. Faktor-faktor tersebut telah memengaruhi kondisi ekonomi serta mendisrupsi rantai pasokan

Di tengah berbagai tantangan di atas, banyak yang memperkirakan perekonomian dunia akan terpuruk lama. Namun, mengutip International Monetary Fund (IMF), berdasarkan proyeksi World Economic Outlook terbaru, ekonomi dunia ternyata dengan cepat berangsur pulih. 

Inflasi global diperkirakan akan terus turun, dari 6,8 persen pada 2023, menjadi 5,9 persen tahun 2024 dan pada 2025 diprediksi akan turun ke angka 4,5 persen. 

Senada dengan proyeksi ini, arus perdagangan barang dan jasa juga mengalir lebih deras dibandingkan perkiraan. Pada 2024, perdagangan global diproyeksi tumbuh 2,3 persen, dua kali lipat dari realisasi pertumbuhan 1 persen pada 2023. 

Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) juga memproyeksi pertumbuhan ini akan meningkat di kisaran 3,3 persen pada 2025. Jika proyeksi ini benar terjadi, nilai perdagangan global pada 2024 ditakar bernilai hampir 32 triliun USD berdasarkan proyeksi UN Trade and Development (UNCTAD). 

OECD juga menyebut faktor kunci pemulihan cepat perdagangan global ini adalah perekonomian Asia yang dinamis, disertai kucuran stimulus di China dan juga pertumbuhan ekonomi stabil di Amerika Serikat. Khusus Asia, patut dicatat terdapat 11 dari 30 koridor perdagangan global melibatkan ekonomi Asia. 

Integrasi perdagangan yang pesat berkembang di kawasan ini juga menjadi temuan HSBC Global Research, dengan proyeksi nilai ekspor intra-Asia meningkat hingga 7,1 triliun USD pada 2030 dari angka semula 4,3 triliun USD pada 2023 lalu. 

Baca juga: AwanTunai Raih Fasilitas Social Loan Rp300 Miliar dari HSBC Indonesia

Berita Rekomendasi

Mitra tepat sebagai solusi untuk pelaku usaha

Dalam perdagangan global, kunci untuk mendorong peningkatan usaha adalah menggandeng mitra tepat yang telah berpengalaman, terutama dalam hal pembiayaan dan kepakaran di bidang ini. 

Untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha yang bertujuan menembus pasar perdagangan global, HSBC hadir dengan solusi Global Trade Solutions (GTS).

Dengan beragam layanan yang relevan, GTS HSBC siap mendukung para pelaku usaha yang ingin mengoptimalkan peluang bisnis di tengah tren pemulihan perdagangan internasional. 

Sebagai bank dengan akses terhadap 90 persen arus perdagangan global serta pemahaman mendalam tentang pasar domestik, HSBC pun telah berpengalaman dalam memberikan fasilitas pembiayaan senilai 850 miliar USD.

"Dengan pengalaman 140 tahun di Indonesia dan jaringan global yang kuat, HSBC bisa menjadi mitra yang tepat bagi usaha yang hendak memperkuat rantai pasokan, memperluas pasar baru, dan mengarungi ekosistem dunia yang dinamis," kata Delia Mellisa, Country Head of Global Trade Solution HSBC Indonesia.

Melalui GTS HSBC, pelaku bisnis dapat memanfaatkan layanan di bidang perdagangan yang mencakup mitigasi risiko pembayaran lintas batas, penarikan pinjaman tepat waktu untuk pembayaran ke pemasok, dan bahkan mendapatkan bantuan dalam memenuhi kepatuhan ESG, yang memang tengah menjadi kebutuhan signifikan di masa kini. 

Baca juga: HSBC Berikan Pendanaan Rp 487,8 Miliar ke eFishery

HSBC Tradepay untuk pelaku usaha yang proaktif

Tidak bisa dipungkiri, perdagangan global merupakan ranah bisnis dengan kompleksitas yang serba dinamis. Ada pasang surut terkait pasokan dan permintaan, termasuk permintaan musiman dan inventori yang tinggi sehingga membebani modal kerja. 

Misalnya di Indonesia, permintaan musiman itu biasa terjadi menjelang dan selama bulan Ramadan, serta menjelang liburan Nataru. Sebagai solusi atas hal tersebut, pelaku usaha dapat memanfaatkan salah satu layanan GTS, yaitu HSBC Tradepay sebagai fasilitas pinjaman modal kerja.

Kemampuan mengelola relasi yang sehat dengan pemasok merupakan salah satu hal paling mendasar dan krusial di bidang perdagangan. Selain meringankan beban kas perusahaan, HSBC Tradepay juga dapat membantu pelaku usaha untuk membayar pemasok dengan tepat waktu. 

Manfaat dari Tradepay ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan pembayaran dengan lebih optimal. Dengan begitu, akan tercipta relasi yang lebih baik dengan supplier, sehingga pasokan pun relatif terjamin, bahkan di periode puncak sekali pun. 

Keunggulan yang ditawarkan Tradepay akan mendorong perusahaan untuk menjalankan pendekatan yang proaktif atas permintaan pasar, termasuk saat permintaan meningkat karena siklus musiman atau saat perusahaan memenangkan kontrak besar. 

Sebagai pemilik usaha, Anda pun tidak perlu lagi bermain posisi pasif-reaktif, sehingga bisa mengatur langkah-langkah antisipatif untuk perencanaan perusahaan yang lebih baik. 

Berbagai solusi yang ditawarkan ini sejalan dengan pedoman HSBC dalam menjalankan bisnisnya, yakni mengutamakan jalinan kemitraan jangka panjang, berupaya menghadirkan layanan tepat guna untuk berbagai jenis nasabah, serta nyaman dan aman secara digital. 

Harapannya, berbagai layanan tersebut dapat menjadi solusi untuk para pelaku usaha di setiap siklus bisnisnya dan juga membantu mereka menghadapi situasi global yang bergerak dinamis dan selalu berubah. 

Dengan pengalaman panjangnya, HSBC hadir dengan sebuah produk dan solusi inovatif yang membantu perusahaan untuk memfokuskan upaya dan sumber daya ke ekspansi usaha. 

Memiliki lebih dari 5 ribu pakar perdagangan di lebih dari 50 pasar utama dunia, HSBC juga berkomitmen membantu perusahaan mencari prospek usaha sekaligus memberi masukan tentang risiko-risiko yang ada, dengan membagikan perspektif dan pemahaman tentang perkembangan dunia yang bergerak cepat. 

Dengan menjadi mitra HSBC, kompleksitas perdagangan global akan menjadi lebih sederhana dan dunia akan menjadi tempat yang lebih terkoneksi, sehingga bisnis Anda akan tumbuh secara berkelanjutan dengan mudah, nyaman dan percaya diri.

Baca juga: HSBC Dukung Rantai Pasok Kendaraan Listrik di Indonesia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas