KSEI: Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 13,4 Juta, Didominasi Laki-laki Berusia di Bawah 30 Tahun
Volume transaksi harian di angka 17,9 miliar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,1 juta kali transaksi.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor di Pasar Modal mengalami tren peningkatan hingga pertengahan kuartal III-2024.
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat mengatakan, tercatat hingga 9 Agustus 2024, jumlahnya tembus mencapai 13,45 juta Single Investor Identification (SID).
"Berdasarkan data Single Investor Identification (SID), jumlah investor pasar modal yang terdiri dari investor saham, obligasi, dan reksa dana dan surat berharga lainnya telah bertumbuh 1,28 juta sejak tahun 2023 menjadi 13,45 juta," ungkap Samsul di Kantor BEI, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.297, Nilai Tukar Rupiah Melemah
Dari sisi demografi per 9 Agustus 2024, investor individu di Indonesia didominasi oleh 61,84 persen laki- laki, 54,96 persen berusia di bawah 30 tahun, 31,44 persen pegawai swasta, negeri dan guru, 45,75 persen berpendidikan terakhir SMA dan 44,94 persen berpenghasilan Rp10 juta hingga Rp100 juta per tahun.
Tak sampai disitu, sepanjang tahun ini hingga 9 Agustus 2024, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp11,8 triliun.
Data tersebut diikuti dengan volume transaksi harian di angka 17,9 miliar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,1 juta kali transaksi.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berubah 0,22 persen secara year-to-date pada level 7.256,99 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp12.302 triliun.
Meskipun mayoritas indikator perdagangan belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terdapat rekor baru dari sisi kapitalisasi pasar yang mencapai Rp12.477 triliun pada 12 Juli 2024 yang lalu.
Rekor baru lain juga tercatat dari IHSG tertinggi yang dicapai pada 14 Maret 2024 mencapai 7.433,315.
"Hal ini mencerminkan keyakinan investasi di pasar saham Indonesia masih cukup terjaga meski dihadapkan situasi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi dengan ketidakpastian," pungkas Samsul.