Konsentrasi Waralaba Ada di Jawa, Saat IKN Ramai Berpotensi Meluas ke Kalimantan
Kementerian Perdagangan mencatat persebaran bisnis waralaba masih terpusat di Pulau Jawa, dimana Jakarta masih mendominasi, disusul Jawa Tengah
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan mencatat persebaran bisnis waralaba masih terpusat di Pulau Jawa, dimana Jakarta masih mendominasi, disusul Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Saat Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di wilayah Kalimantan Timur mulai ramai dihuni, kemungkinan besar bisnis waralaba juga akan meluas persebarannya di luar Jawa.
"Ada potensi, setiap ada pergerakan penduduk tentunya ada pertumbuhan ekonomi nyaman," tutur Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Moga Simatupang dalam pameran International Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) 2024 di Jakarta Convention Center, Jumat (16/8/2024).
Baca juga: Didominasi Industri Kuliner, Pameran Waralaba dan Lisensi FLEI Kembali Digelar di Jakarta 10-12 Mei
Konsentrasi waralaba yang saat ini terjadi di Jawa disebabkan oleh populasi penduduk yang saat ini masih berpusat di pulau ini.
Saat IKN mulai dihuni banyak masyarakat, potensi-potensi bisnis baru bisa terbuka, termasuk perluasan pasar waralaba.
"Dilihat dari populasi penduduk dan juga marketnya masih di Jawa. Kemudian terkait di IKN, nantikan semua perlu proses. Kita berharap, agar proses bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan," terangnya.
Saat IKN ramai masyarakat yang berpindah, waralaba paling potensial berkembang adalah bisnis makanan atau Food and Beverage (FnB).
"Yang jelas FnB juga jasa lainnya, seperti jasa kecantikan termasuk laundry dan juga berbagai sektor yang dibutuhkan masyarakat dalam kebutuhan sehari-hari," ucap Moga.