Penipuan Kripto Berkedok Bisnis Investasi Makan Korban, Warga Australia Merugi Rp 13,5 Triliun
Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) menutup 5.530 situs phising dan penipuan berkedok bisnis investasi mata uang kripto.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) menutup 5.530 situs phising dan penipuan berkedok bisnis investasi mata uang kripto berikut 1.065 tautan phising yang dianggap berbahaya di negara tersebut.
“ASIC hari ini mengumumkan penutupan ribuan situs web phishing dan penipuan investasi yang berupaya menipu konsumen agar memberikan informasi mereka,” jelas pengumuman ASIC dikutip dari laman resminya.
Ini merupakan ASIC untuk melindungi warga Australia dari penipuan phishing yang mengatasnamakan bisnis kripto yang belakangan ini telah menyebar luas di lingkungan investor cryptocurrency.
Dalam setahun terakhir warga Australia dilaporkan mengalami kerugian hingga 1,3 miliar dolar Australia atau sekitar Rp 13,5 triliun.
Sementara di tahun 2022 ASIC mencatat kerugian akibat bisnis phishing kripto memakan kerugian 1,5 miliar dolar Australia.
ASIC membeberkan, penipuan kripto biasanya terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk dalam bentuk mengambil uang pelanggan dengan dalih investasi dalam mata uang kripto tanpa melakukannya secara langsung.
Biasanya para pelaku phising akan mengumpulkan data pribadi lewat situs-situs mereka klaim memiliki kecerdasan buatan (AI), cara ini yang kemudian membuat para pelaku kejahatan phising bisa menghasilkan keuntungan yang sangat besar.
Selain penipuan investasi yang memanfaatkan platform digital, Court juga menyoroti adanya peningkatan signifikan dalam jumlah artikel berita palsu dan video deepfake yang menampilkan tokoh publik yang seolah-olah mendukung platform perdagangan online palsu.
“Warga Australia masih kehilangan miliaran dolar setiap tahun akibat penipuan."
"Penipu adalah penjahat yang menyasar kantong warga Australia yang bekerja keras – mereka tidak pilih-pilih, dan mereka menggunakan teknik canggih untuk mencuri informasi dan uang,” jelas Wakil Ketua ASIC Sarah Court.
"Penipuan berkembang dengan cepat. Perkembangan teknologi yang inovatif dapat meningkatkan cara kita hidup dan bekerja, tetapi juga memberikan peluang baru bagi para penipu untuk mengeksploitasinya,” imbuhnya.
Meski penghapusan massal situs web kripto bodong tak serta merta menghilangkan ancaman phising, namun ASIC menilai cara ini setidaknya dapat menekan kasus penipuan bisnis investasi mata uang kripto.
"Setiap hari rata-rata 20 situs web penipuan investasi dihapus. Penghapusan cepat situs-situs jahat merupakan langkah penting untuk menghentikan penjahat kriminal yang menyebabkan kerugian lebih lanjut bagi warga Australia," jelas Sarah Court.
Baca juga: Berdiri di 2017, CoinEx Kini Jadi Ekosistem Bursa Kripto Terpadu
Daftar perusahaan-perusahaan yang ditutup regulator Australia ASIC, diantaranya ada ada Dexa Trade Markets, yang nilainya secara keliru mengklaim bahwa perusahaan tersebut diatur secara internasional, memiliki volume perdagangan milyaran dan jutaan investor.
Ada pula Quantum AI, sebuah platform investasi palsu memanfaatkan kecanggihan AI untuk mengecoh investor.
Situs tersebut menampilkan dukungan palsu dari selebritas terkemuka seperti Chris Hemsworth dan Elon Musk dengan menawarkan keuntungan yang tidak realistis dengan biaya awal yang rendah.
Proyeksi Harga Kripto Hari Ini
Reli Bitcoin selama 24 terakhir mengalami lonjakan harga, hingga koin ini sukses memimpin kenaikan harga di pasar kripo yakni melesat 2,77 persen di level 60,048 dolar AS per koin, Kamis (22/8/2024).
Lonjakan tersebut berbanding terbalik dengan pergerakan harga Bitcoin selama perdagangan tahun 2023, dimana saat itu Bitcoin sempat anjlok ke level terendah yakni berada di angka 26.533 dolar AS atau Rp 411.863.583.
Baca juga: Investor Baru Aset Kripto di Indonesia Tumbuh 400 Ribu Setiap Bulan
Selain Bitcoin, lonjakan harga juga terjadi pada aset kripto BNB yang melesat 7,63 persen jadi 562.36 dolar AS per koin.
Kemudian diikuti harga Shiba Inu naik sebesar 1,74 persen jadi 0,00001388 dolar AS. Sementara Dogecoin merangkak naik 1,55 persen hingga dibanderol jadi 0.1043 dolar AS.