Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hitungan Prabowo: 5 Tahun ke Depan Indonesia Akan Ekspor Pangan untuk Dunia, Tak Lagi Impor Energi

Indonesia akan percepat B50 atau biodiesel sebesar 50% yang ditargetkan pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Hitungan Prabowo: 5 Tahun ke Depan Indonesia Akan Ekspor Pangan untuk Dunia, Tak Lagi Impor Energi
HO
Prabowo Subianto saat acara Penutupan Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional 2024 yang dihelat di Hotel Kempinski Jakarta, Sabtu malam (24/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto menyatakan kunci kemakmuran Indonesia ada pada sumber daya yang dapat dikelola dan dinikmati oleh bangsa sendiri.

Hal itu Prabowo sampaikan dalam kesempatannya menjadi pembicara dalam acara Penutupan Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional 2024 yang dihelat di Hotel Kempinski Jakarta, Sabtu malam (24/8/2024).

Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, Prabowo meyakini Indonesia akan bisa swasembada pangan dan kemudian menjadi eksportir ke dunia.




“Saya berhitung dalam lima tahun kita akan tidak hanya swasembada pangan kita akan ekspor pangan untuk dunia. Kita akan jadi lumbung pangan dunia,” ujarnya.

Baca juga: Harga Komoditi Pangan Naik, Cabai Keriting Jadi Rp44.940 Per Kg, Bawang Merah Jadi Rp25.920 Per Kg

Perihal sumber energi, Prabowo menuturkan nantinya Indonesia akan dapat mengelolanya dari kelapa sawit.

Indonesia akan percepat B50 atau biodiesel sebesar 50 persen yang ditargetkan pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025.

“Energi kita sebentar lagi tidak perlu impor. Akan datang dari kelapa sawit namanya biodiesel, kita akan percepat B50, minimal biodiesel 50% dari kelapa sawit. Begitu kita mencapai 50% yang insyaAllah akhir tahun ini atau awal tahun depan,” jelas Prabowo.

BERITA TERKAIT

Dengan demikian, nantinya Indonesia akan dapat menghemat uang sebesar 20 miliar USD yang tidak perlu keluar dari dalam negeri.

“Kita akan menghemat 20 miliar dollar uang kita tidak perlu kirim ke luar negeri lagi. Rp 300 triliun lebih akan beredar di Indonesia,” kata Prabowo.

Adapun, di kesempatan yang sama Prabowo menceritakan momen pertemuan-pertemuannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para pengusaha Kadin Prancis belum lama ini.

Dalam beberapa kesempatan itu Prabowo mengatakan apabila negara Eropa tidak ingin membeli kelapa sawit Indonesia, sumber daya itu akan dikelola sendiri oleh bangsa Indonesia dan justru menguntungkan Indonesia dengan swasembada.

“Jadi, kita sekarang produsen kelapa sawit terbesar di dunia, makanya waktu saya di Prancis, empat mata pertemuan sama Macron, saya katakan, Yang Mulia, kami merasa justru kalau Eropa tidak mau beli kelapa sawit kita bersyukur, blessing in disguise,” ujar Prabowo:

Untuk itu, Prabowo optimistis dan yakin ketika pangan dan energi berhasil dikelola dengan baik di dalam negeri, nantinya ke depan tidak perlu ada pihak mana pun yang ditakutkan lagi oleh Indonesia di kancah dunia.

“Kami akan gunakan kelapa sawit kami untuk kepentingan rakyat, kami akan swasembada energi. Pangan, energi. Kunci itu. Kalau sudah aman kita tidak perlu takut siapapun di dunia ini,” tegas Prabowo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas