Menengok Kerajinan Khas Provinsi Papua Barat Daya hingga Papua Selatan di Pameran Kriyanusa 2024
Sejumlah kriya yang dijajakan seperti kain tenun, noken, ikat kepala mahkota khas Papua, ukiran kayu, hingga aksesori seperti gelang dan kalung.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kerajinan tangan atau kriya khas Tanah Papua, dipamerkan dan dijajakan pada Pameran Kerajinan Nusantara Kriyanusa 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (28/08/2024).
Pameran Kriyanusa 2024 merupakan salah satu wujud nyata upaya Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dalam mengembangkan kapasitas pelaku usaha kriya.
Pameran Kriyanusa 2024 menghadirkan 444 stan pameran yang terdiri dari 213 stan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) provinsi, kabupaten dan kota, 42 stan yayasan dan individu, 20 stan dari Provinsi Kalimantan Timur, 58 stan perajin muda, 8 stan sponsor, serta 24 stan kuliner.
Di antara ratusan stan, terdapat 6 stan dari Dekranasda wilayah Papua. Yakni Dekranasda Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah.
Baca juga: Genjot Pemasaran Produk Industri Kriya, Dewan Kerajinan Nasional Gelar KriyaNusa 2024
Stan tersebut menunjukkan berbagai kerajinan asli khas Tanah Timur Indonesia.
Anggota Dekranasda Provinsi Papua Tengah, Marowi Waibusi mengungkapkan, sejumlah kriya yang dijajakan seperti kain tenun, noken, ikat kepala mahkota khas Papua, ukiran kayu, hingga aksesori seperti gelang dan kalung.
"Dekranasda Papua Tengah secara khusus stan kami menonjolkan noken atau tas asli Papua. Jadi tas ini adalah karya dari Mama-Mama di Papua," ungkap Marowi di JCC, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Sementara, pada stan Dekranasda lainnya juga menjajakan kriya-kriya dengan jenis yang serupa.
"Banyak hasil kerajinan yang khas. Ada noken, kain rumput, mahkota. Kerajinan lain seperti tenun dan hiasan dinding. Bahkan produk kuliner," ucap Sekretaris Dekranasda Papua Barat Daya, Roufrida Gultom.
Ia berharap, hadirnya Dekranasda dari Tanah Papua dapat turut mempromosikan kerajinan etnik dari wilayah tersebut.
"Mempromosikan kerajinan Papua yang dibuat kawula muda bisa tembus ke pasar lebih luas. karena pangsa pasar baru di dalam negeri," ungkap Roufrida.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Dekranasda Papua Barat Daya, Siti Mardiana Temongmere.
Ia berharap hadirnya stan Dekranasda dari wilayah Papua, khususnya Papua Barat Daya, dapat memberikan kontribusi ekonomi terhadap masyarakat di sana.