Sandiaga Uno Sudah Beresi Barang-barang Pribadi dari Rumah Dinas, Alasannya Agar Tidak Terburu-buru
Walaupun penunjukan menteri baru masih sebulan lagi, Sandiaga sudah mengangkut barang-barang pribadinya dari rumah dinas sejak sekarang.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku telah membersihkan dan merapikan rumah dinasnya.
Walaupun penunjukan menteri baru masih sebulan lagi, Sandiaga sudah beres-beres mengangkut barang-barang pribadinya dari rumah dinas dari sekarang selagi masih luang.
"Sudah mengepak dan sudah selesai bulan ini karena saya enggak mau nanti terburu-buru," kata Sandiaga ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Ia mengungkap bahwa rumah dinasnya tidak pernah ia tinggali, tetapi hanya digunakan untuk kegiatan seperti kajian.
"Memang enggak pernah ditinggalin sih, tetapi dipakai untuk kegiatan, kajian, dan sebagainya," ujar eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Meski demikian, ia tetap berberes dari sekarang agar begitu menteri baru nanti ditunjuk, sudah bisa langsung ditinggali.
"Nanti menteri yang ditunjuk berikutnya tinggal masuk saja, biar enggak berantakan. Jadi kita tinggalin agar segera bisa digunakan yang akan ditunjuk bulan depan," ucap Sandiaga.
Ketika ditanya mengenai peluang dirinya kembali ditunjuk sebagai menteri, Sandiaga mengatakan itu adalah hak prerogratif Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto.
Baca juga: Menteri Kabinet Jokowi Mulai Kosongkan Rumah Dinas, Sudah 2 Hari Mobil Pengangkut Barang Bolak-balik
Sandi menyatakan dirinya cukup tahu diri karena saat Pilpres 2024 tidak ikut berjuang memenangkan Prabowo-Gibran. Dia menilai mereka yang akan ditempatkan sebagai menteri adalah mereka yang ikut memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Segera Lengser dari Kursi Menteri BUMN, Erick Thohir Mulai Bersih-bersih Rumah Dinas
"Etika politik ini sekarang sangat didepankan. Bagi yang pada saat itu tidak berjuang untuk menjadikan beliau [presiden], walaupun sebelumnya 10 tahun saya berjuang untuk Pak Prabowo, tetapi kita harus mawas diri, harus tahu diri bahwa prioritas adalah bagi para-para pejuang yang telah berhasil mendorong akhirnya Pak Prabowo menjadi presiden kedelapan," pungkas Sandiaga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.