Dradjad Wibowo Ungkap Kunci Ekonomi Indonesia Bisa Capai 8 Persen di Pemerintahan Prabowo
pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen di era pemerintahan Prabowo Subianto dengan cara melakukan perubahan struktural
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Dradjad Hari Wibowo berpendapat, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen di era pemerintahan Prabowo Subianto dengan cara melakukan perubahan struktural melalui industrialisasi.
Sebab menurut Dradjad, Indonesia memiliki peluang meskipun kecil untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Dia bilang, hal itu pernah terjadi selama lima kali dari tahun 1963 lalu.
Baca juga: IISF 2024: Pertamina Paparkan Transisi Energi untuk Pertumbuhan Ekonomi
"Indonesia bisa menggenjot mencapai 8 persen itu melalui industrialisasi dalam hal ini hilirisasi. Cuma, industrialisasi itu selain tergantung faktor pemerintah, banyak tergantung faktor swasta," kata Drajad saat ditemui usai mengisi Kuliah Umum Pascasarjana di Universitas Pancasila, Jakarta, Sabtu (7/9/2024).
Dradjad menyatakan, untuk mendorong industrialisasi dengan cepat pemerintah bisa melakukannya dengan hilirisasi di sektor mineral dan batu bara (minerba), hilirisasi perkebunan, kelapa sawit, kopi dan hilirisasi sektor-sektor kelautan termasuk rumput laut.
"Cuma itu banyak tergantung pada investasi swasta. Kemudian juga kita bisa lakukan dengan investasi di pendidikan, kesehatan," tuturnya.
Selain itu, Dradjad juga menyatakan bahwa untuk menciptakan ekonomi sampai 8 persen pemerintah perlu menggenjot pengeluaran belanja yang sesuai dengan program-program yang memiliki efek pertumbuhan. Drajad juga menegaskan, pertumbuhan ekonomi bisa tercapai 8 persen jika tax ratio diatas 10 persen.
"Jadi kalau tax ratio stuck di 10 persen, nggak bisa, mau nggak mau, hutang itu kita udah di keep juga kan. Dan itu politiknya kan berat sekali. Jadi kunci dari pertumbuhan 8 persen tadi yang bisa, yang hitungan saya bisa dicapai 2028 dan 2029, itu adalah tax ratio harus kita genjot. Penerimaan negara harus kita genjot, angkanya ada di situ," tegasnya.
Baca juga: Jurus Genjot Pertumbuhan Ekonomi ke 8 Persen Lewat Sektor Digital
Sebelumnya, Presiden terpilih RI Prabowo Subianto optimis ekonomi Indonesia mampu mencapai pertumbuhan hingga 8 persen dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Qatar Economic Forum di Doha, Rabu, (15/4/2024). Dalam acara itu, Prabowo didampingi oleh wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo ditanya soal proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu dicapai dalam 5 tahun kepemimpinannya nanti.
"Saya sangat yakin, saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8 persen. Saya bertekad melampauinya," kata Prabowo.
“Ya mungkin (harapannya) bisa (terwujud) dalam dua tiga tahun ke depan," lanjutnya.
Kemudian, Prabowo juga mengatakan kebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan.
Prabowo mengatakan hilirisasi masih akan membutuhkan waktu beberapa tahun.
Ia pun menyorot salah satu aspek yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di tahun pertama pemerintahannya ialah dengan pertanian dan pangan (produksi dan distribusi) serta energi.
"Kita ingin go-green dengan cara yang sangat cepat. Kita ingin memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit dan ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat," ungkap Prabowo.
"Selama ini kita mengimpor 20 miliar dolar AS setiap tahun untuk diesel. Jadi, dapat dibayangkan penghematan yang akan kita dapat jika kita beralih ke biofuel," sambungnya.