Kembangkan Industri Alas Kaki, Kemenperin Dirikan Fasilitas BPIPI
Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian M Rum, mengatakan BPIPI diharapkan dapat menjadi katalisator dalam pengembangan industri alas kaki.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadapi tantangan global dengan gempuran produk ternama, produk alas kaki Indonesia terus berinovasi untuk menggaet market dalam negeri hingga berekspansi ke luar.
Mendukung pengembangan produk alas kaki buatan lokal, Kementerian Perindustrian membangun fasilitas Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Sidoarjo, Jawa Timur.
BPIPI berlokasi di Komplek Pasar Wisata Tanggulangin, Kedensari, Kabupaten Sidoarjo, pada awalnya merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo, serta Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) yang berfokus pada pembinaan pelaku industri alas kaki berskala industri kecil dan menengah (IKM).
Baca juga: Kemenperin Dorong Kolaborasi Industri dan Pemangku Kebijakan Lewat Industrial Festival 2024
Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian M Rum, mengatakan BPIPI diharapkan dapat menjadi katalisator dalam pengembangan industri alas kaki.
"Khususnya yang masih berskala IKM, secara nasional sehingga para pelaku IKM alas kaki dapat menghasilkan produk yang lebih baik dengan memperhatikan aspek service, safety, quality, cost, delivery, serta morale," ungkap Rum mewakili Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam acara Ground Breaking Pembangunan Gedung Perkantoran BPIPI Sidoarjo (11/9/2024).
Baca juga: Kemenperin Siapkan Dana Rp3,33 Miliar untuk Restrukturisasi Mesin Industri Kayu
Kementerian Perindustrian optimis dengan adanya gedung dan sarana prasarana yang baru, BPIPI dapat meningkatkan kinerja dan peran strategis BPIPI untuk menumbuhkan dan mengembangkan IKM Alas kaki nasional dan pada akhirnya turut berkontribusi positif pada pertumbuhan sektor industri pengolahan non-migas yang pada Triwulan II Tahun 2024 berkontribusi sebesar 16,70 persen pada PDB Nasional dan tumbuh sebesar 4,63 persen.
"Peran strategis BPIPI dalam pengembangan IKM alas kaki, tidak terlepas dari kerjasama Kemenperin dengan Pemda Provinsi Jatim, Kabupaten Sidoarjo beserta asosiasi dan pelaku IKM. Kami berharap kerjasama ini dapat terus terjalin di masa mendatang," tutur Rum.
Baca juga: Produk Batik Wajib Miliki Sertifikat Halal, Cara Ini yang Digunakan Kemenperin Dukung Industrinya
Hingga tahun 2024, BPIPI telah melakukan pendampingan kepada lebih dari 13.000 SDM alas kaki, dengan 3.608 orang diantaranya adalah pengusaha IKM dan 9.396 adalah tenaga kerja terampil industri yang tersebar di seluruh sentra potensi industri di Indonesia.
Dengan memperhatikan tugas dan fungsi dalam meningkatkan kualitas produk alas kaki yang berstandar nasional maupun internasional, pada tahun 2024 Kemenperin akan melakukan pembangunan Gedung Perkantoran baru BPIPI Sidoarjo yang akan dibangun di Desa Wilayut, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.