Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jadi Wakil Dirut Bulog, Anak Buah Prabowo Fokus Tangani Penyerapan Beras Dalam Negeri

Keberadaan Taufiq juga diharapkan mampu membuat Bulog tak lagi tersandung kasus terkait demurrage atau denda impor beras.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Jadi Wakil Dirut Bulog, Anak Buah Prabowo Fokus Tangani Penyerapan Beras Dalam Negeri
Endrapta Pramudhiaz
Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono (kiri) dan Wakil Direktur Utama Perum Bulog Marga Taufiq (kanan) ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq diminta fokus menangani penyerapan beras dalam negeri.

Marga Taufiq baru saja ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Wakil Direktur Utama Perum Bulog pada Senin (9/9/2024) lalu.




Ia ditunjuk bersamaan dengan penunjukan Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama Perum Bulog yang baru, menggantikan Bayu Krisnamurthi.

Taufiq merupakan Staf Khusus Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Baca juga: Harga Beras Mahal Bikin Bayu Krisnamurthi Dicopot, Erick Thohir Pilih Eks Bos Asabri Pimpin Bulog

Kemhan adalah kementerian pimpinan Prabowo Subianto yang merupakan Presiden Terpilih RI 2024-2029.

Taufiq ditugaskan menangani penyerapan beras dalam negeri.

BERITA TERKAIT

"Fungsinya beliau konsentrasi penuh utamanya penyerapan di lapangan," kata Wahyu ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Wahyu mengaku telah bersahabat lama dengan Taufiq.

Kala itu, pada tahun 2015 hingga 2017, mereka pernah terlibat dalam program Serapan Gabah Petani (Sergap).

Pada tahun itu, Wahyu masih menjabat sebagai Direktur Sumberdaya Manusia dan Umum Perum Bulog.

Bulog bekerja sama dengan TNI AD dalam program Sergap. Maka dari itu, Wahyu menilai Marga paham dengan kondisi perberasan.

"Beliau ini sebenarnya sahabat lama saya ketika saya di 2015 sampai 2017, dulu ada Sergap namanya," ucap Wahyu.

"Itu pas kita (Bulog) kerja sama dengan TNI AD. Beliau sangat punya pengalaman. Jadi ini jenderal yang mengerti kadar air, sama jenderal yang mengerti butir patah. Beliau sudah paham betul," sambungnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas