Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Anindya Bakrie Duduki Menara Kadin, Arsjad Rasjid Dilarang Masuk

Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Periode 2021-2026 menyatakan Munaslub yang diadakan tidak sah dan melanggar aturan organisasi.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Anindya Bakrie Duduki Menara Kadin, Arsjad Rasjid Dilarang Masuk
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie (paling kanan) saat jumpa pers di Kantor Kadin, Kuningan, Jakarta, Minggu (15/9/2024). 

Arsjad mengaku sangat sedih dengan kejadian tersebut. Ia kini tak lagi bisa berkantor di Menara Kadin karena tempat itu telah diduduki oleh pengurus Kadin versi Munaslub 2024.

Menara Kadin kini diduduki oleh Anindya Bakrie selaku pengurus Kadin Indonesia hasilmunaslub yang diakui oleh Menkumham.

"Sekarang ini memang kami sayangkan sekali bahwa apa yang terjadi, dimana kami tidak boleh masuk sekalipun di lantai 3 ya tadi rencananya. Tidak boleh saya dilaporkan demikian. Jadi kami sangat sedih dan menyayangkan mengenai hal itu," ujar Arsjad.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa Kadin akan bekerja dengan normal. Program-program yang dicanangkan juga tetap berjalan meski tidak lagi berkantor di Menara Kadin.

"Saya sering katakan agility adalah kunci jadi lihat hari Selasa sudah mulai kerja, jadi insya allah sudah ada tempat lagi," terang Arsjad.

Agar Tak Pecah

Perpecahan telah terjadi di tubuh Kadin, dengan adanya Munaslub, maka kini Kadin menjadi dua.

Senior Kadin Annar Salahuddin Sampetoding meminta agar kedua pihak duduk bersama agar tak terjadi perpecahan.

Perpecahan justru akan merugikan kalangan pengusaha di Indonesia sendiri. "Jangan seakan diadu sekelompok orang," ujar Ketua umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur ini.

BERITA TERKAIT

Ia menyebut bahwa dua kubu tersebut sebenarnya secara pribadi berteman baik, karenanya diharapkan agar mencari solusi terbaik.

"Saya ingatkan kepada teman-teman semua di Kadin jangan gampang dipecah belah oleh sekelompok orang," imbuh eks Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Koordinator Wilayah Indonesi Timur tersebut.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas