Gelar Temu Bisnis P3DN Tahap VIII, Pemerintah Berharap Bisa Genjot Pertumbuhan Industri Dalam Negeri
Temu bisnis berkaitan erat dengan salah satu misi Asta Cita Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yaitu Melanjutkan Hilirisasi dan Industrialisasi.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong pertumbuhan industri dalam negeri melalui peningkatan penggunaan produk lokal.
Upaya tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan Temu Bisnis Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di ICE BSD, Tangerang, Selasa (17/9/2024).
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan, Temu Bisnis P3DN ini menjadi platform strategis untuk proses pengadaan barang dan jasa.
Baca juga: Dongkrak Keuntungan, Wamentan Dorong Penerapan Teknologi Digital di Sektor Pertanian dan Perkebunan
Hal ini diungkapkan Wamentan Sudaryono dalam Temu Bisnis VIII Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dengan tema Membangun Ekosistem Ekonomi Digital untuk Produk Lokal di Indonesia Convention Exhibition BSD Tangerang, Selasa (17/9/2024).
"Temu Bisnis yang ke-VIII, kaitannya bagaimana temu bisnis antar Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, Kabupaten/Kota, termasuk BUMN, bagaimana kita menjadi pelopor, untuk mencintai, untuk membeli produk-produk dalam negeri," ucap Sudaryono.
"Saya kira ini suatu kegiatan yang sangat positif, kalau bukan pemerintah yang mempelopori terus siapa lagi?" sambungnya.
Di sektor atau lingkup Kementan, pengadaan barang juga terus didorong dan dilakukan melalui proses yang transparan.
Contohnya, pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti traktor hingga pompa untuk keperluan operasional pertanian.
"Jadi tidak ada lagi kongkalikong, ini transparan, akuntabel, dan efisien. Dari sisi anggaran dilaporkan dari sekian tahun ini dihitung kurang lebih 30 sampai 40 persen penghematan bisa kita dapatkan dari e-catalog ini," ucap Sudaryono.
"Ibaratnya penyedia (barang dan jasa) hanya ada beberapa dan diatur-atur. Nah, sekarang semua bisa lihat. Misal sekarang harga traktor berapa, pompa berapa," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kominfo Budi Arie menyatakan Temu Bisnis P3DN akan dapat meningkatkan belanja produk lokal serta mendorong industrialisasi dan digitalisasi ekonomi Indonesia.
"Dengan tema Membangun Ekosistem Ekonomi Digital untuk Produk Lokal, acara ini bertujuan meningkatkan daya saing produk lokal melalui pemanfaatan teknologi digital, sehingga dapat bersaing di pasar global," ungkapnya.
Menkominfo menegaskan penguatan industri dalam negeri tidak hanya berdampak pada ekonomi domestik, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
"Melalui acara ini, kami berharap industri dalam negeri mampu berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 30 persen,” tandasnya.
Menteri Budi Arie menjelaskan temu bisnis berkaitan erat dengan salah satu misi Asta Cita Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yaitu Melanjutkan Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Meningkatkan Nilai Tambah di Dalam Negeri.
Temu Bisnis P3DN ini merupakan wujud nyata komitmen bersama untuk mendorong perkembangan industri dalam negeri.
Menurut Menkominfo, beberapa negara telah melakukan hal sama. Seperti Thailand dengan Program Made in Thailand, Malaysia dengan Buy Malaysia, dan Vietnam dengan kampanye Vietnamese People Give Priority to Using Vietnamese Goods.
"Kebijakan-kebijakan tersebut menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk terus memperkuat industri lokal melalui program P3DN," pungkasnya.