Diresmikan Jokowi, Smelter Single Line Milik Freeport di Gresik Pekerjakan Ribuan Orang
smelter PT FI dibangun sebagai upaya mewujudkan komitmen pihaknya dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang diterbitkan 2018.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Smelter single line terbesar di dunia milik PT Freeport Indonesia yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur, telah mempekerjakan ribuan orang.
Pada Senin (23/9/2024) sore ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan produksi perdana dari smelter single line ini.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan smelter ini dibangun sebagai upaya mewujudkan komitmen pihaknya dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang diterbitkan tahun 2018.
Baca juga: Presiden Jokowi: Smelter Freeport di Gresik Bisa Sumbang Rp 80 Triliun ke RI
"Saya ingin melaporkan bahwa Smelter Freeport Indonesia ini dibangun sesuai dengan komitmen kami dalam IUPK yang diterbitkan tahun 2018, yaitu untuk membangun satu lagi smelter di Indonesia," kata Tony di Gresik.
"Smelter pertama sudah kami bangun di daerah Gresik juga, PT Smelting. Ini smelter kedua, yang merupakan smelter single line yang terbesar di dunia," lanjutnya.
Smelter single line ini disebut merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintahan Jokowi.
Hasil produksi dari smelter single line ini bisa digunakan untuk memasok kebutuhan akan tembaga, terutama untuk ekosistem kendaraan listrik, dan juga untuk kebutuhan transisi energi.
"Dari tanah Papua, tambang kami yang terbesar di dunia, tambang bawah tanah terbesar di dunia, di-supply lah konsentrat tembaga untuk dimurnikan di Gresik sini," ujar Tony.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Smelter Single Line Terbesar di Dunia Milik Freeport di Gresik
"Dari tambang tembaga bawah tanah terbesar di dunia, dimurnikan di smelter single line tembaga terbesar di dunia. Itu menjadikan Freeport Indonesia sebagai perusahaan tambang tembaga hulu-hilir terbesar di dunia," sambungnya.
Ia pun mengungkap smelter single line ini telah mempekerjakan ribuan orang. Saat beroperasi penuh, bisa sampai 2 ribu orang.
"Selama beroperasi, nantinya saat beroperasi penuh, ini akan mempekerjakan kira-kira 2.000 orang. 1.200 karyawan kontraktor dan 800 karyawan langsung PT Freeport Indonesia," ucap Tony.
"Selama masa konstruksi itu telah mempekerjakan tenaga konstruksi yang kumulatif jumlahnya mencapai 40 ribu tenaga kerja," lanjutnya.