Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perkuat Pertukaran Ekonomi Perdagangan, China-Indonesia Adakan Konferensi Kerja Sama Internasional

China – Indonesia International Trade Corridor Cooperation and Exchange Conference untuk tingkatkan pertukaran ekonomi perdagangan Indonesia-Tiongkok.

Editor: Content Writer
zoom-in Perkuat Pertukaran Ekonomi Perdagangan, China-Indonesia Adakan Konferensi Kerja Sama Internasional
Istimewa
Acara China – Indonesia International Trade Corridor Cooperation and Exchange Conference, yang diselenggarakan di InterContinental Jakarta Pondok Indah, pada Jumat (20/09/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - CEO/President Direktur PT. Green Energy Utama, Dhimas Arif Wibowo, hadir dalam acara China – Indonesia International Trade Corridor Cooperation and Exchange Conference, yang diselenggarakan di InterContinental Jakarta Pondok Indah, pada Jumat (20/09/2024).

Acara ini bertujuan untuk lebih meningkatkan pertukaran ekonomi dan perdagangan antar Indonesia dan Tiongkok (Chongqing), menjalin kerja sama yang lebih erat dan stabil, serta bersama-sama menciptakan peluang baru.

Di mana pemerintah Kota Chongqing menjadi tuan rumah dalam acara “Jointly Building the New International Land-Sea Trade Corridor and Creating New Cooperation Opportunities Together”. Konferensi dimulai pukul 09:30-12:30 WIB.

“Konferensi ini bertujuan untuk berbagi peluang dan membuka diri, mencari kerja sama yang saling menguntungkan, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bersama,” papar Cing Hok, Director of PT. Sokonindo Automobile.

Sebagai perusahaan otomotif terkemuka yang memiliki ikatan kuat dengan Tiongkok (Chongqing) dan Indonesia, lanjut Cing Hok, PT. Sokonindo Automobile merupakan pemegang merek DFSK dan SERES.

China – Indonesia International Trade Corridor Cooperation and Exchange Conference merupakan pertemuan konferensi Business Matching perusahaan China (Chongqing) Green Energi Utama (GEU) mengusung “Green Mobility”.

“GEU berkomitmen untuk melakukan transisi dengan mengurangi emisi karbon transisi, yakni melakukan pengadaan 100 unit kendaraan listrik untuk operasional hingga 2026,” terang Dhimas Arif Wibowo.

Berita Rekomendasi

GEU melakukan MoU dengan perusahaan Hongkong untuk mewujudkan “Green Mobility“.

Baca juga: Pengamat: Konversi Motor Listrik Gratis Bisa Kurangi Emisi Karbon Secara Signifikan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas