Punya Tingkat Kesuburan Tinggi, Klaten akan Dijadikan Daerah Percontohan 3 Kali Panen dalam 12 Bulan
Kementerian Pertanian akan menyediakan obat hama maupun burung hantu untuk mengantisipasi serangan hama tikus.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akan menjadi daerah percontohan untuk tiga kali panen padi dalam setahun.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkap bahwa Klaten dipilih karena lahannya memiliki tingkat kesuburan yang tinggi.
"Pola tanam bisa kita rekayasa dengan penguatan benih, teknologi, sampai waktu tanam. Tujuannya agar Klaten menjadi contoh tiga kali panen dalam setahun," kata Sudaryono dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (24/9/2024).
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas, Kementan Percepat Perluasan Areal Tanaman Padi
Para petani nantinya akan didorong untuk memanfaatkan bantuan pemerintah seperti benih, traktor, dan pupuk.
Sudaryono menargetkan dari tanam yang bisa sampai tiga kali ini, produksinya juga bisa mencapai tiga kali.
"Kalau banyak panen itu artinya kita harus banyak tanam. Nah kita targetnya kalau di Klaten ini paling tidak produksinya tiga kali," ujarnya.
Sudaryono pun meminta petani mewaspadai serangan hama tikus yang sudah berlangsung lama.
Ia menyebut Kementerian Pertanian akan menyediakan obat hama maupun burung hantu untuk mengantisipasi serangan hama tikus.
"Jadi jangan menunggu tikusnya banyak, tapi kita lakukan antisipasi sejak dini," pungkasnya.