Arsjad Rasjid Mendadak Melunak Usai Bertemu Anindya Bakrie: Kadin Bukan Soal Siapa Ketua Umumnya
Arsjad tak lagi ngotot mempersoalkan keabsahan Anindya Bakrie sebagai ketua umum Kadin Indonesia yang telah mendongkel posisinya sebagai ketua umum.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mendadak melunak setelah dipertemukan Bahlil Lahadalia dengan Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024.
Arsjad tak lagi ngotot mempersoalkan keabsahan Anindya Bakrie sebagai ketua umum Kadin Indonesia yang telah mendongkel posisinya sebagai ketua umum Kadin Indonesia sampai 2026.
Arsjad bilang, pertemuannya dengan Anin elah menghasilkan solusi untuk mengatasi dualisme kepengurusan Kadin Indonesia.
Menurut dia, soal kepengurusan ketua umum Kadin Indonesia bukan soal siapa yang menjabat sebagai ketua. Menurut dia, pengusaha itu harus solutif dan bijak, serta bermanfaat bagi masyarakat.
"Pengusaha itu harus solutif dan bijak. Jangan main salah-salahan, apalagi kondisi sedang tidak baik-baik saja. Selain nyari cuan, pengusaha harus bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan ekonomi Indonesia," kata Arsjad dikutip dari unggahan akun Instagramnya @arsjadrasjid, Senin (30/9/2024).
Arsjad menilai bahwa isu kursi ketua Kadin seharusnya tidak menjadi fokus utama. Ia lebih menekankan pentingnya kontribusi Kadin bagi bangsa dan negara.
"Nah, sekarang soal Kadin nih. Ingat, Kadin Indonesia itu bukan soal siapa ketua umumnya. Bukan. Tapi gimana Kadin bisa berkontribusi buat bangsa dan negara. Karena di mata publik nih ya, seakan-akan Kadin tidak satu lagi."
Baca juga: Dipertemukan dengan Anindya, Arsjad Rasjid Klaim Sudah Ada Solusi Atasi Dualisme Kepengurusan Kadin
"Enggak asik ah, bikin bingung banyak orang," ujar Arsjad.
Ia mengatakan, dalam menghadapi dinamika yang tengah terjadi di Kadin Indonesia, ada dua solusi yang bisa ditempuh. Pertama melalui pengadilan.
Di pengadilan, Arsjad mengatakan akan dibahas satu per satu dari mulai pasal, pelanggaran, hingga sanksi yang mungkin akan dijatuhkan.
Kedua, melalui musyawarah yang disebut mencerminkan nilai-nilai bangsa Indonesia.
"Yang kedua lewat musyawarah, seperti nilai bangsa kita, musyawarah mufakat. Kita kumpul, silahturahmi, diskusi, mendengarkan aspirasi. Tapi asik kan? Pengusaha itu harus jadi panutan. Taat hukum, taat aturan, dan berintegritas," ucap Arsjad.
Baca juga: Bahlil Lahadalia Pertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie di Tengah Kisruh Internal Kadin
Kisruh dualisme kepengurusan di tubuh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan diselesaikan lewat AD/ART organisasi.