Menteri Rosan Genjot Peningkatan Investasi yang Berkualitas di Wilayah Timur
Kementerian Investasi memberikan Anugerah Layanan Investasi 2024 Kategori Khusus Kawasan Timur Indonesia.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menekankan komitmen pemerintah untuk terus menggenjot pengembangan investasi di Indonesia bagian timur.
Kementerian Investasi memberikan Anugerah Layanan Investasi 2024 Kategori Khusus Kawasan Timur Indonesia.
Penghargaan itu diraih oleh Pemerintah Kota Ambon, Pemerintah Kabupaten Merauke dan Pemerintah Provinsi Papua.
Menurut Rosan, investasi tidak lagi terpusat di wilayah Jawa. Namun, sebarannya kini merata dan akan dikembangkan ke seluruh Indonesia termasuk bagian timur.
Baca juga: Ekosistem Telah Terbentuk, Menteri Rosan Sebut Banyak Investor Asing Tertarik Investasi di IKN
"Kita ingin di bagian Timur ini kita berikan perhatian khusus, supaya mereka bisa juga menarik investasi yang berkualitas dan berkesinambungan," ujar Rosan usai acara Anugerah Layanan Investasi 2024 di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Rosan berujar, gelaran Anugerah Layanan Investasi 2024 mendapatperhatian juga dari dunia internasional. Karena itu diharapkan membuat para investor berminat menanamkan modalnya di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga terus ingin melakukan perkembangan yang merata di Indonesia.
"Oleh sebab itu kita memberikan perhatian khusus kepada Indonesia Timur," katanya.
Sedangkan, Wakil Menteri Investasi Yuliot mengatakan, potensi Indonesia Timur terletak pada Sumber Daya Alam. Pemerintah juga tengah gencar melakukan hilirasi di berbagai sektor, yang lokasinya berada di wilayah Indonesia Timur.
"Dengan adanya kategorisasi yang kita buat khusus, ini mendorong Indonesia bagian Timur memberikan layanan yang lebih baik kepada investor. Di Morowali, di kawasan Maluku Utara, di Papua, itu justru banyak kegiatan investasi yang mengalir yang skala besar dan memberikan dampak yang luar biasa kepada perekonomian kita," kata Yuliot.