Kedua, menggunakan AI dalam alur kerja. Dalam proses digitalisasi, banyak bisnis yang sudah menggunakan aplikasi untuk pekerjaan mereka, baik itu Slack untuk produktivitas dan kolaborasi, atau sistem CRM seperti Salesforce untuk mengelola data pelanggan.

Dengan menghadirkan AI dalam sistem ini, alih-alih sebagai alat terpisah yang akan meningkatkan produktivitas karena tenaga kerja tidak perlu berpindah aplikasi.

Ketiga, melibatkan SDM internal dalam proses transformasi digital yang dijalankan. Menurutnya, cara untuk mengetahui cara terbaik untuk memanfaatkan teknologi memerlukan pelatihan dan pemberdayaan.

Bisnis perlu memasukkan hal ini ke dalam perjalanan adopsi mereka untuk memastikan tenaga kerja mereka tahu cara menggunakan AI dengan aman dan bertanggung jawab sambil memaksimalkan hasil.

Lalu, seberapa besar perannya dalam mempercepat pertumbuhan bisnis dan memperluas akses pasar?

Iman mengatakan, AI berperan penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis dan membuka peluang pasar baru dengan menyediakan analitik mendalam, mempersonalisasi pengalaman pelanggan, dan merampingkan operasi.

"AI memungkinkan bisnis untuk memahami perilaku konsumen dengan lebih baik, sehingga operasi menjadi lebih efisien dan terinformasi," sebutnya.

Dia menekankan, pengembangan AI di Indonesia harus menekankan aksesibilitas dan relevansi dengan kebutuhan bisnis lokal, sambil tetap fokus pada etika dan transparansi. Sangat penting untuk mendorong inovasi sambil menangani tantangan sosial.

Iman juga menambahkan, Salesforce berkomitmen untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menyediakan teknologi yang mendorong inovasi dan produktivitas.

"Kami berupaya mendukung ekonomi digital dengan menyediakan platform yang membantu bisnis memaksimalkan produktivitas dan meningkatkan daya saing, sehingga bisnis dari berbagai ukuran dapat berkembang dan sukses," ujarnya.

"Kami juga fokus pada penciptaan peluang melalui ekosistem Salesforce dan membekali lebih banyak orang Indonesia dengan keterampilan untuk beradaptasi dengan masa depan yang berfokus pada AI. Kami berkomitmen melatih 100.000 generasi muda dengan keterampilan CRM pada tahun 2026," imbuh Iman.