Kemenperin Kuatkan Industri Nasional Melalui Optimalisasi Teknologi
Adanya penerapan inovasi rintisan teknologi, industri mampu meningkatkan efisiensinya sebesar 11-48 persen.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pelemahan ekonomi, Kementerian Perindustrian masih berupaya untuk menumbuhkan sektor industri. Langkah yang ditempuh lewat optimalisasi teknologi bagi industri.
Banyak inovasi-inovasi rintisan teknologi tercipta dari industri yang bergerak di bidang petrokimia, otomotif, pupuk, farmasi, migas, logam, kemaritiman dan dirgantara.
Dari data Kemenperin, dengan penerapan inovasi rintisan teknologi, industri mampu meningkatkan efisiensinya sebesar 11-48 persen.
"Saya sangat senang bahwa kemajuan riset dan inovasi di Indonesia saat ini sejalan dengan apa yang dilakukan industri," tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara Penghargaan Rintisan Teknologi Industri dan Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024, di Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Baca juga: PMI Manufaktur RI Naik Tipis, Agus Gumiwang: Industri Butuh Regulasi Tepat dari Berbagai Kementerian
Dalam acara Penguatan Industri Melalui Optimalisasi Teknologi, Penghargaan Rintisan Teknologi Industri dan Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024, tercatat banyak usulan inovasi rintisan teknologi industri yang masuk ke Kemenperin.
Jumlahnya bertambah 21 inovasi rintisan teknologi, yang berasal dari 11 inovasi rintisan teknologi tahun 2023 dan 10 inovasi rintisan teknologi tahun 2024.
"Saya berharap, agar semakin banyak industri yang menciptakan inovasinya, sehingga Indonesia dapat mencapai kemandirian industri nasional dan mampu meningkatkan daya saing industri di tingkat global," ucap Agus.
Selain itu, Menperin meminta untuk menjadikan peringatan 6 tahun program Making Indonesia 4.0, sekaligus sebagai momentum untuk mengakselerasi capaian transformasi sektor industri manufaktur nasional.
"Seluruh jajaran Kementerian Perindustrian akan terus membantu industri dalam negeri untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri, kebijakan ataupun program yang berpihak pada kepentingan dalam negeri akan kami optimalkan. Saya yakin, pencapaian target industri maupun ekonomi nasional, Insya Allah, akan berjalan lebih cepat," ucap Agus.