Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Timur Tengah Memanas Usai Konflik Iran-Israel, Kemenkeu Pastikan APBN Aman

Febrio memastikan pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi situasi global yang berkembang.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Timur Tengah Memanas Usai Konflik Iran-Israel, Kemenkeu Pastikan APBN Aman
Kompas.com/Akhdi Martin
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap aman di tengah konflik geopolitik Timur Tengah yang makin memanas pasca Iran menembakan serangan balik ke Israel.

Hal itu disampaikan Kepala BKF Febrio Kacaribu ketika ditemui di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024). 

"Terkait dengan dampaknya terhadap APBN, karena ini sudah menjelang akhir tahun untuk 2024, relatif cukup aman," katanya.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: APBN Agustus 2024 Defisit Rp 153,7 Triliun

Febrio memastikan pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi situasi global yang berkembang.

Contohnya seperti saat Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed menurunkan suku bunga, pemerintah berhasil melakukan mitigasi untuk mengatasi dampak tersebut.

"Kemarin kita sudah berhasil menavigasi kaitannya dengan suku bunga kebijakan di Amerika, The Fed, walaupun ini juga masih ada ketidakpastian tentang bagaimana arahnya dalam beberapa bulan beberapa kuartal ke depan. Itu harus kita mitigasi," ujar Febrio.

BERITA REKOMENDASI

Mengenai situasi di Timur Tengah yang tengah memanas, sejumlah langkah antisipasi juga telah disiapkan.

Febrio menjelaskan bahwa dalam APBN terdapat mekanisme yang disebut "shock absorber," yang memungkinkan pemerintah untuk meredam dampak dari kejadian global yang berpotensi mempengaruhi Indonesia.

"Mekanisme existing yang ada di APBN itu bisa kita gunakan. Sampai akhir tahun ini untuk pelaksanan APBN 2024 kita relatif sudah aman," ucap Febrio.

Baca juga: DPR RI Gelar Rapat Paripurna, Bakal Sahkan UU APBN 2025 Hingga Revisi UU Wantimpres

"Tantangan berikutnya tentu bagaimana kita mengantisipasi dan mitigasi untuk 2025 dengan situasi yang mungkin masih akan tetap sama," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas