IDUTEX Jurus Genjot SDM Indonesia Emas 2045
Mewujudkan visi Indonesia Emas Tahun 2045, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu ditingkatkan.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mewujudkan visi Indonesia Emas Tahun 2045, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu ditingkatkan.
Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan SDM, karena sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan terbesar di ASEAN.
Potensi lainnya, Indonesia sedang mengalami bonus demografi dengan jumlah usia muda yang besar, yakni mencapai 67,5 persen dari total penduduk sebesar 281,6 juta jiwa.
Baca juga: SKK Migas dan RH Petrogas Goes to Fikom UNPAD: Sharing Session Dibalik Industri Hulu Migas Nasional
"Tentunya adalah SDM yang unggul, kompeten, yang bisa menjawab seluruh masalah dan tantangan ke depan," tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pembukaan Industrial Education and Training Expo (IDUTEX) 2024 di Jakarta, Senin (7/10/2024).
Industrial Education and Training Expo (IDUTEX) 2024 menjadi wadah memperkuat dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global.
Selain itu, ajang ini juga sebagai etalase untuk menampilkan ragam inovasi dari lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Perindustrian.
Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah melatih dan memfasilitasi penempatan kerja bagi 21.534 orang (data Januari-September 2024).
Sementara itu, melalui SMK dan Politeknik Kemenperin juga akan melantik sekitar 5.600 orang lulusan sepanjang tahun ini.
Baca juga: PGN Bidik Potensi Pengembangan Gas Bumi Sektor Industri di Sulawesi Selatan
Kepala BPSDMI Masrokhan menyampaikan, animo generasi muda untuk terjun ke dunia industri cukup tinggi.
"Pada penerimaan siswa dan mahasiswa baru unit pendidikan Kemenperin tahun 2024, sebanyak 83.738 orang mendaftar ke 13 Politeknik dan Akademi Komunitas Kemenperin serta sembilan SMK Kemenperin," ucap Masrokhan.