Mengintip Perkembangan Industri Percetakan dan Kemasan di AllPack dan AllPrint Indonesia 2024
Acara AllPack dan AllPrint juga terdapat seminar dan panel diskusi, Networking Business bersama supplier maupun para buyer.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran AllPack dan AllPrint Indonesia 2024 kembali diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.
Acara tersebut berlangsung pada tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024.
Sebagai informasi, AllPack Indonesia merupakan pameran untuk industri pengolahan dan pengemasan, sedangkan AllPrint Indonesia adalah pameran berbagai teknologi pencetakan.
Adapun, acara ini diselenggarakan Krista Exhibitions dengan menggandeng Kementerian hingga Asosiasi Pengusaha dan Industri.
Baca juga: Industri Percetakan Digital Diprediksi Tumbuh Positif
Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D Salim mengungkapkan, pada event kali ini dihadiri 1.500 perusahaan.
Dalam pameran ini menghadirkan berbagai macam inovasi teknologi seiring perkembangan jaman.
"Hari ini diadakan Pameran International AllPack Indonesia yang sudah diadakan khusus All Pack 23 kali, dan All Print ke 25 kali. Pameran ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu peningkatan sebesar 25 persen diikuti sekitar 1.500 perusahaan dari 30 negara," papar Daud di JIExpo, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
"Mereka juga menampilkan teknologi processing untuk makanan dan minuman, industri kosmetika, industri farmasi, dan juga industri lainnya yang memerlukan teknologi pengolahan pengemasan maupun otomatisasi di dalam peningkatan kualitas inovasi produk yang dilakukan," sambungnya.
Daud melanjutkan, acara AllPack dan AllPrint juga terdapat seminar dan panel diskusi, Networking Business bersama supplier maupun para buyer.
Ia melanjutkan, pameran ini ditargetkan mampu mendatangkan pengunjung sebanyak 50 ribu orang.
"Target pengunjung kami diharapkan 50 ribu lebih selama 4 hari penyelenggaraan pameran," tukasnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, perwakilan Kementerian Perindustrian yakni Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika mengatakan bahwa dalam industri manufaktur, aspek packaging menjadi suatu yang sangat strategis dan sangat krusial.
Sehingga acara ini diharapkan dapat memperbaharui teknologi untuk industri kemasan dan percetakan, serta menyesuaikan perkembangan dari tren konsumen.
"Dukungan kemenperin yang pertama melakukan business matching sehingga para pengguna dan produsen baik untuk kertas, atau peralatan dan juga bahan packaging ini kita pertemukan semuanya," papar Putu Juli.
"Kita sudah mampu untuk mengurangi impor packaging, ini karena ada business matching yang membutuhkan dengan provider," pungkasnya.
Kesuksesan AllPack Indonesia dan AllPrint Indonesia 2024 tidak lepas dari dukungan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Serta dukungan dari Indonesia Packaging Federation (IPF), Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Kotak Karton Gelombang Indonesia (AKKGI), Gabungan Industri Aneka Tenun Plastik Indonesia (GIATPI), dan Asosiasi lainnya.