Sertifikasi Halal di Industri Lifestyle Berikan Rasa Aman dan Nyaman ke Konsumen Muslim
Dalam beberapa tahun terakhir, para produsen produk gaya hidup seperti sepatu dan pakaian makin menyadari pentingnya produk lifestyle halal.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, para produsen produk gaya hidup seperti sepatu dan pakaian makin menyadari pentingnya produk lifestyle halal seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen Muslim terhadap produk halal.
Tidak hanya sebatas produk makanan dan minuman halal saja, tapi juga di produk gaya hidup.
President Director Gino Mariani, Tjandra Suwarto, perusahaan produsen alas kaki, mengatakan, saat ini konsumen tidak hanya menuntut produk yang tak hanya berkualitas tinggi tetapi juga sesuai dengan prinsip syariah.
"Ini akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen muslim di Indonesia dan seluruh dunia," kata Tjandra Suwarto di sela-sela mengumumkan Gino Mariani meraih sertifikasi halal di Jakarta belum lama ini.
Dikatakanya, produk yang dinyatakan halal karena mulai dari proses produksi hingga distribusi sesuai syariah Islam.
"Sertifikasi halal ini menjadi jaminan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sepatu, terutama kulit, berasal dari hewan halal yang disembelih sesuai dengan syariat Islam dan proses produksi juga harus memenuhi standar kebersihan dan kehalalan," katanya.
Tjandra menegaskan, dengan tersertifikasinya produk sepatu Gino Mariani, dirinya berharap bisa melayani lebih banyak konsumen yang mencari produk yang memenuhi standar kualitas tinggi dan sesuai dengan nilai-nilai syariat bagi umat muslim.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mendorong masyarakat muslim Indonesia membeli atau menggunakan produk-produk berbasis syariah, berbasis halal sehingga bisa berdampak positif bagi perkembangan ekonomi umat di Indonesia.
"Data State of the Global Islamic Economy Report tahun 2023 menunjukkan bahwa masyarakat Muslim menghabiskan sekitar 2,2 triliun dolar AS untuk konsumsi produk halal. Angka tersebut diprediksi akan meningkat menjadi 2,4 triliun dolar AS pada tahun 2024," kata Sandiaga saat Milad ke-12 Halal Network Internasional (HNI) di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (22/9/2024).
Ia meyakini, potensi ekonomi halal ini akan bertumbuh apalagi didukung dengan populasi muslim dunia yang jumlahnya mencapai 1,8 miliar jiwa dan diperkirakan akan terus bertambah.
Baca juga: Produk Halal Indonesia Diminati Pasar Mesir, Kopi Hingga Minuman Cokelat
"Karena itu, pesatnya pertumbuhan penduduk muslim harus diikuti dengan produk-produk berbasis syariah, berbasis halal, yang bisa berdampak positif bagi perkembangan ekonomi umat di Indonesia," ujar Sandiaga.