Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kelola 3 Pusat Distribusi, Industri Furnitur RI Perkuat Pasar Ekspor ke AS

Amerika Serikat tetap pasar yang menarik bagi industri furnitur Indonesia karena permintaan yang selalu tinggi. 

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kelola 3 Pusat Distribusi, Industri Furnitur RI Perkuat Pasar Ekspor ke AS
dok.
Pendiri dan Managing Partner PT Sohnne Furnitur Internasional Laurent Putra, eksportir funitur ke Amerika Serikat. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Amerika Serikat tetap pasar yang menarik bagi industri furnitur Indonesia karena permintaan yang selalu tinggi. 

Sementara, Pemerintah RI menargetkan total realisasi ekspor furnitur Indonesia ke pasar global tahun 2024 ini mencapai 5 miliar atau setara Rp 80 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.000 per dolar AS.

Salah satu pemain di industri ini, PT Sohnne Furnitur Internasional akan memperkuat penetrasi pasar furnitur Amerika Serikat pada 2025 melalui strategi inovasi, konsistensi pada kualitas produk, dan komitmen terhadap keberlanjutan.

Pertama didirikan tahun 2012, Sohnne berkembang dari sebuah studio furnitur kustom menjadi produsen berskala global. 

Pendiri dan Managing Partner PT Sohnne Furnitur Internasional Laurent Putra menjelaskan, melalui kolaborasi global, Sohnne memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. 

Untuk memenuhi permintaan pasar ekpor, perusahaan memanfaatkan keahlian dari vendor-vendor di Eropa, Asia, dan Amerika, demi menghasilkan produk yang estetis, inovatif dan berkelanjutan serta digemari pasar AS. 

BERITA REKOMENDASI

“Kami selalu berusaha melampaui standar internasional. Kami tidak hanya sekadar memproduksi furniture, tetapi juga penyempurnaan desain ikonik yang relevan untuk zaman sekarang,” ujar Laurent dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/10/2024). 

Dengan fokus pada daya tahan dan kualitas, furnitur yang dihasilkan menjadi lebih estetis dan mampu bertahan lebih lama.

Untuk memperkuat posisi di pasar, perusahaan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) yang memungkinkan konsumen di AS bisa meninjau produk furnitur dalam format 3D dan menempatkannya secara virtual di dalam ruangan mereka. 

“Hal ini meningkatkan pengalaman belanja yang lebih imersif dan interaktif, memberi pelanggan gambaran nyata tentang bagaimana produk tersebut akan terlihat di rumah mereka," tutur Laurent. 

Laurent menjelaskan, perusahaan saat ini memiliki pusat distribusi strategis di Amerika Serikat, Inggris dan Jerman agar dapat mengirimkan produk dengan lebih cepat. 

Baca juga: Pengusaha: Pasar Ekspor Furnitur ke China Lebih Besar dari Gabungan Market AS dan Eropa


Data sejak awal 2024 menunjukkan, 89 persen pesanan tiba dalam waktu 5 hingga 7 hari dengan didukung opsi pembayaran yang fleksibel seperti Affirm dan Afterpay, serta asuransi dari Mulberry.

Untuk mengejar status karbon netral pada tahun 2030, perusahaan menggunakan bahan daur ulang dan energi terbarukan dalam semua tahapan produksi. 

Lima Tahun Terakhir, Ekspor Furnitur RI Naik Konsisten

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas