Kelola 3 Pusat Distribusi, Industri Furnitur RI Perkuat Pasar Ekspor ke AS
Amerika Serikat tetap pasar yang menarik bagi industri furnitur Indonesia karena permintaan yang selalu tinggi.
Editor: Choirul Arifin
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebelumnya mengatakan industri furnitur Indonesia menunjukkan performa baik di tengah berbagai tantangan domestik dan global.
Mengutip data, Teten menyatakan, selama lima tahun terakhir (2018-2022) ekspor produk furnitur RInaik konsisten yang cukup konsisten, dengan nilai ekspor pada 2022 mencapai 2,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 46,4 triliun.
Angka ini naik dari 2,8 miliar dolar AS atau Rp44,8 triliun dari tahun sebelumnya.
Capaian ini menunjukkan momentum positif dan optimisme dalam mencapai target ekspor industri furnitur yang ditetapkan pemerintah sebesar 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp80 triliun pada 2024.
Baca juga: Tampil di INDEX 2024 Dubai, Produk Furnitur Indonesia Raup Transaksi Hampir Rp 100 Miliar
Teten menyebutkan industri furnitur Indonesia dihadapkan berbagai tantangan, seperti ketersediaan bahan baku, kebutuhan akan inovasi desain, dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia.
Sementara, pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing industri furnitur di pasar ekspor melalui penciptaan ekosistem usaha yang kondusif.
Dia juga menegaskan, industri mebel dan kerajinan menjadi pilar penting dalam ekonomi Indonesia. Sektor ini menyerap tenaga kerja hingga 143 ribu dan memiliki lebih dari 1.114 unit usaha yang beroperasi.
Sebagian artikel ini dikutip dari Kompas.com