Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Orang Terkaya Dunia Sebut AS di Ambang Kebangkrutan

CEO Tesla dan SpaceX ini menanggapi sebuah unggahan di X, yang menyoroti pembayaran bunga yang meroket atas utang pemerintah AS.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Orang Terkaya Dunia Sebut AS di Ambang Kebangkrutan
The Spectators
Elon Musk memberi peringatan kepada pejabat Amerika Serikat (AS) terkait adanya ancaman finansial yang berpotensi memicu kebangkrutan Washington. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Orang terkaya dunia Elon Musk, memberi peringatan kepada pejabat Amerika Serikat (AS) terkait adanya ancaman finansial yang berpotensi memicu kebangkrutan Washington.

Miliarder kondang sekaligus CEO Tesla dan SpaceX ini menanggapi sebuah unggahan di X, yang menyoroti pembayaran bunga yang meroket atas utang pemerintah AS.

Dalam cuitannya Musk menyebut bahwa saat ini perekonomian AS tengah mengalami darurat finansial dampak dari lonjakan bunga utang, menurut catatan Departemen Keuangan AS per Juli total utang nasional telah melampaui 35, 7 triliun dolar AS, melonjak satu triliun dalam periode enam bulan.

Baca juga: Amerika Serikat Dukung Upaya Pemerintah Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Musk memperkirakan lonjakan tersebut akan berlanjut hingga akhir tahun 2024, bahkan diproyeksikan bakal melampaui anggaran pertahanan saat ini, yang mencapai 840 miliar dolar AS di tahun ini.

Adapun utang nasional AS meroket dalam beberapa tahun terakhir melampaui anggaran pemerintah karena disebabkan oleh Covid dan langkah-langkah stimulus karantina yang menyebabkan inflasi tak terkendali hingga memaksa Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu yang sangat cepat.

Meski kenaikan suku bunga diklaim dapat menekan lonjakan inflasi, namun kebijakan ini justru semakin membuat para pelaku usaha tercekik, lantaran individu yang telah menanggung terlalu banyak utang, AS akan bangkrut secara de facto.

Berita Rekomendasi

"Kami sekarang membayar hampir 1,2 triliun dolar AS per tahun sebagai bunga atas utang, sekitar 23 persen dari semua pajak, tarif, dan biaya yang dikumpulkan oleh pemerintah AS yang digunakan untuk membayar bunga atas utang tersebut," bunyi unggahan akun Wall Street Silver.

Peringatan seperti ini bukan pertama kalinya dilontarkan oleh miliarder teknologi itu, awal tahun ini Musk sempat membunyikan alarm atas lonjakan tingkat belanja pemerintah yang berlebihan hingga menempatkan AS menuju kebangkrutan.

Baca juga: Seperti CEO Tesla Elon Musk, Pebisnis Harus Fokus di Satu Bidang hingga Sukses 

Darurat Finansial Buat Bitcoin Meroket

Dampak darurat finansial yang ditimbulkan dari lonjakan utang AS membuat harga aset Bitcoin dan emas mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan.

Data Forbes menunjukkan, harga bitcoin telah kembali ke titik di bawah titik tertinggi sepanjang masa sebesar 70.000 dolar AS per bitcoin tahun ini. 

Tak hanya Bitcoin, lonjakan utang AS juga membuat harga emas meroket lebih tinggi, karena investor bertaruh bahwa suku bunga yang lebih tinggi dikombinasikan dengan peningkatan defisit yang besar akan menciptakan lingkaran umpan balik, memaksa pemerintah untuk mencetak lebih banyak uang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas