Efisiensi, GOTO Tekan Rugi Bersih 55 Persen Menjadi Rp 4,31 Triliun per September
Per September 2024, total beban induk usaha GoJek mencapai Rp 13,71 triliun atau menyusut sekitar 29 persen YoY
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus menekan rugi bersih.
Berdasarkan paparan manajemen GOTO, rugi diatribusikan kepada pemilik induk GOTO mencapai Rp 4,31 triliun per September 2024.
Adapun rugi bersih GOTO berhasil menyusut sekitar 55 persen secara tahunan atau Year on Year (YoY).
Pada periode yang sama di 2023, rugi bersih emiten teknologi ini mencapai Rp 9,59 triliun.
Baca juga: GoTo Engineering Bootcamp: Perkuat Talenta Lokal Jadi Pemimpin Teknologi Masa Depan
Raihan ini sejalan dengan efisiensi yang dilakukan GOTO.
Per September 2024, total beban induk usaha GoJek ini mencapai Rp 13,71 triliun atau menyusut sekitar 29 persen YoY dari Rp 19,31 triliun.
Dari sisi top line, emiten teknologi ini berhasil mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 11,66 triliun. Ini tumbuh 11 persen secara tahunan dari Rp 10,51 triliun sepanjang Januari–September 2024.
Baca juga: GOTO Hengkang dari Vietnam, INDEF: Strategi Keunggulan Komparatif yang Umum Digunakan
GOTO juga telah berhasil mencatatkan EBITDA Grup yang disesuaikan positif pada periode Juli–September 2024. Pada kuartal III-2024 saja, EBITDA Grup yang disesuaikan GOTO mencapai Rp 137 miliar.
Harga saham GOTO sendiri tercatat menguat 1,43 persen pada perdagangan Rabu (30/10) ke level 71. Namun secara sepekan harga sahamnya telah turun 4,05 persen. (Kontan)
artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Lakukan Efisiensi, Rugi Bersih GOTO Susut 55 persen jadi Rp 4,31 Triliun per September