Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Sewa Perkantoran Grade A di CBD Jakarta Tumbuh Positif, Bagaimana dengan Pusat Perbelanjaan?

Tingkat keterisian ruang perkantoran di kawasan CBD Jakarta selama 10 tahun ini sempat tertekan oleh munculnya pasokan baru menjadi 70 persen.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Harga Sewa Perkantoran Grade A di CBD Jakarta Tumbuh Positif, Bagaimana dengan Pusat Perbelanjaan?
Choirul Arifin
Paparan Jakarta Property Market Review Kuartal III 2024 di kantor JLL Indonesia, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024. 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  –  Harga sewa ruang perkantoran grade A di kawasan bisnis atau Central Business District (CBD) di Jakarta tumbuh positif selama hampir 10 tahun terakhir (1 dekade) ini.

Head of Research di JLL Indonesia, Yunus Karim, dalam paparan hasil riset terbaru JLL Indonesia di Jakarta mengatakan, bisnis sewa ruang perkantoran di kawasan CBD Jakarta tetap stabil dengan tingkat hunian sekitar 70 persen.

“Kami melihat adanya daya tarik positif pada ruang perkantoran kelas Premium, yang telah mencatat permintaan yang konsisten sejak awal 2023,” ujar Yunus Karim di acara paparan Jakarta Property Market Review Kuartal III 2024 di kantornya, Rabu, 30 Oktober 2024.

Yunus Karim menjelaskan, tingkat keterisian ruang perkantoran di kawasan CBD Jakarta selama 10 tahun ini sempat tertekan oleh munculnya pasokan baru, dari sebelumnya terisi 90 persen menjadi hanya 70 persen.

Baca juga: Perbesar Portofolio, Pengembang Properti Akuisisi Gedung Perkantoran Dekat Velodrome

"Tingkat keterisian ruang perkantoran premium saat ini 73 persen atau di atas rata rata," kata dia.

Dia mengatakan, sejak 2015 banyak gedung baru yang berdiri dan masuk ke pasar dengan menawarkan harga kompetitif.

Hal ini memancing banyak tenant lama di gedung-gedung perkantoran yang existing untuk pindah kantor menyewa ruangan ke gedung yang lebih baru.

BERITA REKOMENDASI

"Di 2024 baru satu gedung perkantoran yang selesai dibangun di Jakarta, yakni Luminary Tower. Ini membantu tingkat hunian lebih stabil," kata Yunus Karim.

Harga Sewa Ruang Perkantoran Premium  

Yunus menjelaskana, dari sisi harga sewa, para pemilik gedung perkantoran sudah mulai menaikkan harga sewa mereka. "Seiring dengan meningkatnya jumlah hunian, mereka bisa menaikkan harga sewa," kata Yunus.

"Sepanjang 2024 secara full year harga sewa ruangan masih tertekan terutama di kuartal I. Strategi penghematan biaya oleh tenant masih menjadi tema besar di kalangan tenant." beber Yunus Karim.

Menurut Angela Wibawa, Head of Office Leasing Advisory JLL Indonesia, terjadi pertumbuhan harga sewa yang signifikan di mana gedung Grade A, khususnya Grade Premium, mengalami kenaikan harga sewa sebesar 0,7 persen.


"Hal ini menandai pemulihan penting dalam bisnis penyewaan kantor. Ini merupakan titik balik harga sewa menjadi positif sejak pertengahan tahun 2015," ungkap Angela.

Tren Hunian Sewa Area Non-CBD di Jakarta: Jaksel Paling Diminati

Begitu juga dengan sewa ruang hunian di area non-CBD di Jakarta. Yunus Karim bilang selama hampir 10 tahun terakhir ini juga menunjukkan tren stabil di angka 71 persen dengan tingkat serapan terbesar ada di Jakarta Selatan. 

"Banyaknya pasokan baru ke pasar membuat tingkat hunian tertekan, menjadi 71 persen selama beberapa tahun terakhir." sebutnya.

Dia mengatakan, ruang perkantoran di area non-CBD di Jakarta, kawasan yang paling diminati adalah di Jakarta Selatan.

"Wilayah Jakarta Selatan paling diminati tenant terutama di kawasan CBD Simatupang yang selama ini dinilai menjadi secondary SCBD-nya Jakarta."

"Sektor mining, oil and gas sangat aktif di wilayah ini. Tidak ada gedung baru masuk di triwulan 3 ini," bebernya. 

Yunus Karim mengingatkan, akan ada 126 ribu m2 gedung baru yang akan masuk ke pasar. Satu diantaranya adalah Menara Jakarta dan TJS Hub pada kuartal IV.

Senior Director Head of Advisory Group JLL Indonesia Vivin Harsanto mengatakan, bertambahnya jumlah kementerian di kabinet Merah Putih di pemerintahan Prabowo Subianto belum berpengaruh terhadap meningkatnya permintaan ruang perkantoran di Jakarta.

"Sejauh ini belum ada dampak terhadap permintaan ruang perkantoran di Jakarta," ujarnya.

Sektor F&B Penopang Permintan Ruang Sewa di Mal Jakarta

Sementara itu, ruang sewa di pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta saat ini ditopang oleh permintaan dari pebisnis di industri makanan dan minuman serta industri fesyen.

Menurut Yunus Karim, jaringan restoran internasional secara aktif masuk atau memperluas bisnis mereka di Indonesia, sementara sektor fashion juga menunjukan aktivitas dengan beberapa toko flagship yang dibuka pada kuartal III- 2024 ini.

Yunus Karim menekankan, meskipun tidak ada mal baru yang beroperasi pada  kuartal ini, beberapa mal dijadwalkan buka pada akhir tahun, sehingga menciptakan momentum tambahan di sektor retail Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas