Jadilah Bagian dari MMA Impact Indonesia 2024, Navigasi Masa Depan Marketing & Periklanan
MMA Global Indonesia menggelar MMA Impact Indonesia 2024 pada tanggal 15 November 2024 di The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.
Editor: Brand Creative Writer
TRIBUNNEWS.COM - MMA Impact Indonesia 2024, yang diselenggarakan oleh MMA Global Indonesia, merupakan forum penting bagi para pimpinan dan pakar di industri marketing dan periklanan, yang mengeksplorasi visi masa depan industri melalui kepemimpinan, inovasi, dan strategi terbaru.
Forum ini akan diselenggarakan pada tanggal 15 November 2024, di The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Seiring dengan perkembangan industri, data dan wawasan yang dikumpulkan dari tahun 2024 menekankan pentingnya ketangkasan dalam strategi, integrasi analitik berbasis AI, dan perlunya merek dan pemasar untuk secara autentik terlibat dengan konsumen yang relevan.
Dengan Indonesia diperkirakan akan menguasai sekitar 40 persen ekonomi digital ASEAN dan diproyeksikan mencapai US$400 miliar pada tahun 2030 di bawah Perjanjian Kerangka Kerja Ekonomi Digital (Digital Economy Framework Agreement/DEFA), pertaruhannya menjadi semakin tinggi.
Mengingat hal ini, MMA Impact Indonesia 2024 forum menjadi ajang pertemuan penting bagi para petinggi dan pengambil keputusan di berbagai industri seperti Chairpersons, C-Level Executives, Directors, Business Owners, Founders, Co-Founders.
Acara ini akan menampilkan para pemimpin pemikiran dari berbagai organisasi ternama, termasuk Unilever Indonesia, Mayora Group, PT Telekomunikasi Selular, PT Garuda Indonesia, GoTo, Grab Indonesia, GroupM, Havas Group Indonesia, dentsu, Emtek/SCM, PT Accenture, IDN, dan IlmuOne Data.
Para delegasi akan berinteraksi dengan para pemikir terkemuka, pakar industri, dan spesialis domain yang telah dikurasi dengan cermat untuk memastikan jajaran pembicara berkaliber tinggi dari merek, pemasar, media, penerbit, telekomunikasi, periklanan, dan pendukung teknologi pemasaran.
Selain itu, forum ini akan membekali para pemimpin industri dengan wawasan strategis, dengan fokus pada pemanfaatan analitik dan penggunaan teknologi digital yang disesuaikan dengan ekosistem Indonesia.
Dengan membahas lima area prioritas penting - AI untuk pemasar, jaringan media ritel, perubahan perilaku konsumen, dan pola pikir pertumbuhan untuk membangun merek - forum ini akan menyusun cetak biru strategis untuk menavigasi kompleksitas lanskap digital yang berkembang pesat seiring dengan pergerakan kita menuju tahun 2025, mendorong interaksi yang berkualitas, dan mendorong hubungan yang berdampak dalam pasar yang semakin kompetitif.
Berlandaskan pada pondasi ini, pengembangan AI Indonesia merupakan landasan Digital Indonesia Vision 2045, yang mencerminkan komitmen Indonesia dalam memajukan teknologi dan inovasi.
Sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang menyelesaikan Readiness Assessment AI dengan menggunakan Readiness Assessment Methodology (RAM) atau Metodologi Penilaian Kesiapan Kecerdasan Buatan UNESCO, Indonesia telah membuat langkah signifikan dalam membangun tata kelola AI yang etis dan inklusif, dengan memposisikan dirinya sebagai pemimpin regional dalam inovasi AI.
Menurut data dari Kearney, AI diproyeksikan akan menyumbang $366 miliar bagi PDB Indonesia pada tahun 2030.
Momentum ini sejalan dengan kebangkitan media ritel di Asia Tenggara, yang didorong oleh aplikasi super dan raksasa e-commerce yang mengubah lanskap belanja.
Pengembangan merek juga akan menjadi fitur utama di pasar yang terus berkembang ini, karena perusahaan beradaptasi dengan perilaku konsumen yang baru, dengan 77% responden menyatakan minat mereka untuk bereksperimen dengan metode belanja digital baru, seperti yang disorot oleh TGM.
Lebih jauh, peran media dalam menyokong keberlanjutan semakin penting, karena jenama berupaya menyelaraskan nilai-nilai mereka agar sesuai dengan harapan konsumen.