Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bapanas: Anggur Shine Muscat Beredar di Indonesia Aman, Tak Ada Senyawa Berbahaya

Apabila di kemudian hari ditemukan produk anggur shine muscat yang tidak aman di peredaran, Bapanas akan mengambil tindakan tegas.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Bapanas: Anggur Shine Muscat Beredar di Indonesia Aman, Tak Ada Senyawa Berbahaya
Tribunnews/Aisyah
Anggur Shine Muscat masih dijual di sebuah supermarket di Tangerang Selatan, Rabu (30/10/2024).  

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan anggur shine muscat yang beredar di Indonesia aman.

Hal itu berdasarkan hasil uji cepat residu pestisida terhadap 350 sampel anggur shine muscat yang dilakukan oleh Dinas Urusan Pangan Daerah.

Hasilnya menunjukkan bahwa 90 persen sampel negatif dan 10 persen sampel terdeteksi positif dengan kadar yang rendah, di bawah ambang batas maksimum residu.

Lalu, Bapanas juga sudah melakukan uji laboratorium terhadap 240 senyawa residu pestisida pada sampel anggur ini.

Baca juga: Imbas Heboh Anggur Shine Muscat Impor, Pemerintah Dorong Masyarakat Konsumsi Buah Lokal

"Hasilnya, terdeteksi 219 senyawa negatif dan 21 senyawa mengandung residu pestisida, namun masih sangat jauh di bawah Batas Maksimum Residu (BMR)," kata Arief dalam konferensi pers bersama BPOM dan Badan Karantina Indonesia di kantor Bapanas, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2024).

"Dari hasil uji ini juga dinyatakan tidak ada senyawa berbahaya seperti dugaan dari pemberitaan di Thailand, yaitu klorfirifos dan endrin aldehyde," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Arief mengatakan, apabila di kemudian hari ditemukan produk anggur shine muscat yang tidak aman di peredaran, Bapanas akan mengambil tindakan tegas sesuai prosedur yang berlaku.

Pelaku usaha yang menjual produk tidak aman tersebut akan diberi peringatan dan ditarik produknya dari pasaran.

Hal itu agar mencegah dampak yang lebih luas terhadap kesehatan masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas