Donald Trump Menang, Harga Emas Anjlok, Saham, Bitcoin, dan Tesla Elon Musk Melejit
Donald Trump keluar sebagai presiden terpilih AS (Amerika Serikat) pada pemilihan yang digelar 5 November 2024 kemarin.
Penulis: Hasanudin Aco
Fokus juga tertuju pada pernyataan Ketua Fed, Jerome Powell, yang diharapkan memberikan panduan mengenai langkah pemotongan suku bunga selanjutnya.
Kebijakan Trump yang berpotensi memicu inflasi dapat membuat Fed memperlambat pemotongan suku bunga, yang bisa berdampak negatif bagi emas.
Namun, defisit anggaran AS yang semakin besar dan pengurangan disiplin fiskal akan berdampak positif, kata Kelvin Wong, Senior Market Analyst dari OANDA, wilayah Asia Pasifik.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan imbal hasil.
"Saya masih yakin bahwa harga emas akan tetap bullish karena banyak orang ingin membelinya sebagai aset aman untuk melindungi diri dari risiko. Saya tetap memperkirakan harga emas akan mencapai US$3.000 tahun depan," kata Peter Fung, Head of Dealing di Wing Fung Precious Metals.
Di tempat lain, perak spot turun 0,4% menjadi US$31,03 per ons troi, platinum turun 0,3% menjadi US$983,73, dan paladium turun 0,7% menjadi US$1.028,25. Ketiga logam ini mencatat penurunan untuk sesi kedua berturut-turut.
Sumber: Kontan.co.id/Reuters