Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indosat dan GoTo Ciptakan Ekosistem AI Melokal untuk Indonesia 

Sahabat-AI merupakan sebuah ekosistem Large Language Model open-source yang secara khusus dirancang dalam Bahasa Indonesia dan bahasa daerah

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
zoom-in Indosat dan GoTo Ciptakan Ekosistem AI Melokal untuk Indonesia 
Lita Febriani
Indonesia AI Day di Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyongsong pertumbuhan kecerdasan buatan atau Artificial Intelegent (AI) di masa depan, berbagai strategi wajib disiapkan mulai sekarang.

Langkah ini diwujudkan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dengan meluncurkan tahap pertama pengembangan Sahabat-Al.

Sahabat-AI merupakan sebuah ekosistem Large Language Model (LLM) open-source yang secara khusus dirancang dalam Bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah.

Baca juga: Indonesia AI Day, Bos IOH Ingin Perkuat Teknologi Kecerdasan Buatan di Dalam Negeri

Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kedaulatan digital Indonesia, melestarikan kekayaan bahasa dan warisan budaya, serta membuka peluang baru untuk pertumbuhan sosial ekonomi dan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, Sahabat-Al bukan sekadar pencapaian teknologi, tapi juga wujud dari visi masa depan Indonesia, di mana kedaulatan digital dan inklusivitas berjalan beriringan.

Baca juga: Presiden Prabowo Hubungi CEO Nvidia Saat Indonesia AI Day

"Dengan menciptakan model Al yang memahami konteks lokal dan relevan dengan budaya Indonesia, kami ingin memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan potensi dari teknologi. Inisiatif ini merupakan langkah penting menuju demokratisasi Al sebagai elemen penting bagi pertumbuhan, inovasi dan pemberdayaan bagi semua lapisan masyarakat," tutur Vikram dalam Indonesia AI Day di Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2024).

Berita Rekomendasi

Sahabat-Al merupakan upaya bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui ekosistem LLM open-source yang dikembangkan secara lokal.

Dengan pemahaman mendalam terhadap konteks lokal, Sahabat-Al akan memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk mengembangkan layanan dan aplikasi berbasis Al dalam Bahasa Indonesia dan beragam bahasa daerah, menjawab kebutuhan yang selama ini belum seluruhnya terpenuhi oleh model Al global.

Direktur Utama GoTo Patrick Walujo menerangkan, memperkenalkan Sahabat-Al adalah untuk menghadirkan kekuatan Al bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Berkunjung ke Pabrik LG di Changwon: Ada Pabrik Berbasis AI hingga Warisan Transformasi Teknologi LG

"Dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa daerah, Sahabat-Al mengatasi kesenjangan konteks dan relevansi budaya yang sering tidak terpenuhi oleh LLM global. Kehadiran Sahabat-Al akan membantu bisnis GoTo untuk berkomunikasi lebih baik lagi dengan pelanggan," ucap Patrick.

Nvidia Founder and CEO Jensen Huang menambahkan, peluncuran Sahabat-Al menandai awal perjalanan Al Indonesia dan menunjukkan bagaimana LLM dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bahasa dan budaya yang unik.


"Budaya gotong royong di Indonesia atau kolaborasi bersama, memperlihatkan bagaimana industri, peneliti dan sektor publik dapat bersatu untuk membantu setiap negara memanfaatkan Al dalam mendorong kemajuan," kata Jensen.

Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menyampaikan, Indonesia sebagai sebuah negara besar yang mempunyai cita-cita menggapai Indonesia Emas di tahun 2045, memiliki aset penting yang harus dikelola dengan sangat baik, yaitu sumber daya manusianya, yang pada tahun 2030-an akan mengalami puncak bonus demografi.

"Kemampuan sumber daya manusia yang unggul akan sangat menentukan kemajuan suatu bangsa. Apalagi di era disrupsi teknologi saat ini yang berkembang begitu cepat, termasuk salah satu diantaranya adalah artificial intelligence (Al). Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan kesiapan sumber daya manusia serta menciptakan ekosistem yang memampukan para generasi muda untuk berinovasi, melakukan modifikasi dan menciptakan pengembangan teknologi termasuk yang berbasis Al, baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan Bahasa," ujarnya dalam sambutan yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Meutya Hafid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas