Ada Cuan di Saham MEDC, Intip Target Terdekatnya
Saham MEDC berakhir stagnan di level Rp1.145 per saham, di mana pada awal pembukaan menguat di posisi Rp`1.155 per saham.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
"Mudah-mudahan bisa mencapai target sebagaimana rencana bisnis MEDC untuk memperkuat kinerjanya atas kepemilikannya di AMMN," ucapnya.
Hingga kuartal III 2024, MEDC membukukan laba bersih atau keuntungan sebesar 273,27 juta dolar AS atau sekitar Rp4,29 triliun (asumsi kurs Rp15.710 per dolar AS).
Perolehan tersebut naik 12,7 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya di posisi 242,37 juta dolar AS.
Kontribusi laba bersih MEDC dari PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) sebesar 129 juta dolar AS atau sekitar Rp2,02 triliun.
Capaian tersebut, lebih tinggi dari pencatatan periode pada tahun sebelumnya senilai 116 juta dolar AS.
Dalam keterangan resmi perseroan, Chief Executive Officer MEDC Roberto Lorato menyampaikan, kinerja keuangan dan operasional perseroan relatif solid sepanjang periode sembilan bulan tahun ini.
“Hal ini didorong oleh keberhasilan penyelesaian proyek-proyek utama di Suban, Meliwis, dan West Belut,” kata Roberto pada awal November 2024.
MEDC juga melanjutkan pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Ijen dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PTLS) Bali.
Selain itu, MEDC mendapatkan conditional license untuk mengimpor 600 Megawatt (MW) tenaga surya melalui konsorsium Pacific Medco Solar Energy.
Diketahui, MEDC membagikan dividen sebesar 70 juta dolar AS pada 2024, dengan dividen interim pada 1 November sebesar Rp 15,75 per saham, meningkat 5 persen dari tahun ke tahun.
Tercatat, dalam lima tahun terakhir saham MEDC sudah naik 90,50 persen. Kemudian satu tahun terakhir meningkat 2,69 persen.
Tetapi sejak awal tahun 2024 hingga perdagangan 22 November 2024, turun 1,72 persen ke level Rp1.145 per saham.