Proyek Giant Sea Wall Masih Sepi Investor, Begini Penjelasan Menteri AHY
Proyek tembok raksasa di pesisir utara Jakarta tersebut masih sepi investor baik investor dalam negeri maupun luar negeri.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, hingga kini pemerintah masih terus membuka jaringan secara luas agar investasi bisa masuk ke dalam salah satu proyek strategis nasional (PSN) 2025, Giant Sea Wall.
AHY bilang, hingga kini proyek membangun tembok raksasa di pesisir utara Jakarta tersebut masih sepi investor baik investor dalam negeri maupun luar negeri.
"Kita mengharapkan hadirnya investasi yang juga cukup berarti, dari dalam maupun luar negeri," kata AHY saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (2/12/2024).
Pengharapan dari AHY itu bukan tanpa sebab, dia menilai, jika proyek pembangunan Giant Sea Wall itu hanya mengandalkan fiskal dan APBN maka anggarannya tidak akan cukup.
Menurut AHY, proyek strategis nasional yang dicanangkan oleh Pemerintahan Prabowo Subianto kini bukan hanya perihal Giant Sea Wall.
"Karena kalau hanya mengandalkan fiskal atau APBN kita tentu tidak cukup karena banyak sekali prioritas lainnya yang juga harus diwujudkan," kata dia.
Dia berharap agar ada peran dari seluruh stakeholder terhadap proyek tersebut dan mendorong agar pihak swasta juga ikut terlibat memberikan investasinya.
"Kami juga ingin membuka network seluas-luasnya sejauh ini tentu secara resmi belum ada yang bisa kita jelaskan, tapi pada saat nya, karena ini juga bukan hanya urusan Kemenko Infrastruktur atau juga urusan PU tetapi juga dengan lintas stakeholder lainnya dan kami mengundang dunia usaha untuk terlibat dalam proyek-proyek seperti ini ke depan," tutur AHY.
Baca juga: Pramono Anung: Giant Sea Wall Nanti Aja, Enggak Akan Bisa Selesai dalam 5 Tahun Ini
AHY juga menilai, proyek Giant Sea Wall ini memiliki peran penting dalam upaya menyelamatkan masyarakat yang utamanya tinggal di pesisir pantai.
AHY mengatakan permukaan air laut di pesisir utara Jakarta makin tinggi dan berpotensi menyebabkan wilayah Jakarta Utara tenggelam.
Baca juga: Anggaran Terbatas, Pemerintah Akan Libatkan Swasta Dalam Proyek Giant Sea Wall
"Harus kita perkuat termasuk tanggul nya ditinggikan lah mengapa karena kalau tidak, bisa berbahaya pada masyarakat yang ada di sana termasuk saudara-saudara kita komunitas nelayan," kata AHY.
"Ini perlu perencanaan yang matang dan anggarannya juga tidak sedikit itu," tandas dia.