Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG - Sebagai negara dengan jumlah masyarakat muslim lebih dari 200 juta jiwa, menyediakan produk halal menjadi tuntutan bagi para industri.

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menjadi lembaga pemerintah yang fokus mengurusi sertifikasi produk-produk halal di dalam negeri.

Untuk meninjau kesiapan dan komitmen pelaku usaha terhadap penyediaan produk halal, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan mengunjungi fasilitas pabrik milik PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood CBP) Divisi Mi Instan di Cibitung, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/12/2024).

"Saya kemari dalam rangka menjalankan amanah dan kami menyaksikan komitmennya, kesungguhannya bahwa Indofood dalam hal ini yang kita cek Indomie itu benar-benar memproduksi dengan standar yang sangat tinggi dan memenuhi kriteria halalnya dari setiap proses," tutur Haikal usai meninjau proses produksi Indomie, Senin (2/12/2024).

Baca juga: Perbaiki Regulasi hingga Digitalisasi, 4 Langkah BPJPH Atasi Keluhan Soal Sertifikasi Halal

Peninjauan ini sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas produk buatan dalam negeri agar dapat berdaya saing, sekaligus upaya menangkal gempuran produk asing.

"Alasannya adalah banyaknya produk-produk asing yang masuk dan berlabel halal. Jadi yang kita kuatkan ya produk dalam negeri, supaya daya saing bagus, kuat, harganya oke, rasanya enak," ucap Haikal.

Head of Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan dukungan yang diberikan BPJPH.

"Kami sangat bangga menjadi perusahaan pertama yang dikunjungi oleh Kepala BPJPH dalam masa kepemimpinan beliau. Dukungan ini semakin memotivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas produk, memastikan kehalalan setiap proses dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yang tidak hanya lezat tetapi juga terpercaya," ungkap Indra.

Dalam kunjungannya, Kepala BPJPH dan rombongan melihat langsung proses produksi, fasilitas produksi hingga mencicipi Indomie.

Selain itu, Kepala BPJPH menyempatkan berdialog langsung dengan para penyelia halal internal yang dimiliki oleh Indofood.

Sebagai perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia, Indofood CBP berkomitmen untuk terus menghadirkan produk halal kepada konsumen.

Wujud nyata komitmen tersebut adalah dengan memiliki auditor dan penyelia halal di dalam lingkungan perusahaan.

Hal ini menjadi elemen kunci dalam memastikan seluruh tahapan proses produksi, mulai dari proses pengembangan produk, pemilihan bahan baku hingga produksi telah memenuhi persyaratan Halal.

"Di dalam Grup Indofood, kami membentuk Sekretariat Halal Indofood (SHI) yang beranggotakan lebih dari 830 orang, dengan jumlah Penyelia Halal lebih dari 150 orang. Para penyelia dan auditor halal ini telah dilatih untuk memantau dan menerapkan kepatuhan terhadap persyaratan halal di seluruh unit operasional Grup Indofood meliputi Grup Indofood CBP, Grup Bogasari, Grup Agribisnis dan Grup Distribusi," jelas Indrayana.

Indrayana optimis industri makanan dan minuman Indonesia sangat kompetitif dan mampu bersaing di pasar global.

"Kami percaya bahwa industri makanan dan minuman dalam negeri memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha dan regulator, Kami optimistis Indonesia dapat menjadi pusat industri halal yang disegani dunia," imbuhnya.