Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menko Zulkifli Hasan Ungkap Ruwetnya Indonesia Mencapai Swasembada Pangan

Swasembada pangan itu bisa tercipta atas dukungan dari Presiden RI Prabowo Subianto yang terus mendeklarasikan Indonesia bisa.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Menko Zulkifli Hasan Ungkap Ruwetnya Indonesia Mencapai Swasembada Pangan
Nitis Hawaroh
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam acara INDEF 'Sarasehan 100 Ekonom Indonesia' di Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengakui, untuk menuju cita-cita Indonesia dalam melakukan swasembada pangan di tahun 2028 sangat pelik bahkan rumit. 

"Menurut saya menunju swasembada itu ruwet (rumit). Ya ruwet," kata Zulhas dalam acara INDEF 'Sarasehan 100 Ekonom Indonesia' di Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2024).

Menurut Zulhas, pertanian saat ini memang dihadapkan banyak persoalan yang harus dibenahi. Mulai dari irigasi dan lahan untuk menanam terus berkurang.

Baca juga: Dukung PSN Swasembada Pangan, Hexindo Pasok 360 Unit Ekskavator ke Kalteng dan Papua Selatan

Zulhas mengatakan, pihaknya terus berbenah untuk mengatasi masalah itu. Meskipun perihal pangan ini terkait hampir ke seluruh kementerian bukan hanya Kemenko Bidang Pangan saja.

"Kalau kita ngomong bibit, maka dia sekarang BRIN. Karena pertanian tidak boleh lagi melakukan penelitian atau riset. BRIN kadang-kadang diomongin mengenai moderasi beragama. Karena kita perlunya bibit unggul padi. Jadi memang tidak mudah," ujar Zulhas.

Selain itu, Zulhas menyoroti persoalan pupuk yang dinilainya sulit didapatkan oleh para petani. Sebab, sistem birokrasi yang panjang menyulitkan petani mendapat pupuk subsidi.

Berita Rekomendasi

Dalam catatannya, ada sembilan Peraturan Pemerintah (PP), lima Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Menteri (Permen) yang mengatur soal pupuk. Dia pun berkelakar bahwa pupuk subsidi dari pemerintah itu bisa sampai ke petani ketika sudah panen.

"Mesti SK Bupati, SK Gubernur, SK Menteri Keuangan, SK Pertanian, SK Perdagangan, banyak sekali. Pupuk sehingga mengular. Mungkin juga, pupuk itu sampai kalau petaninya sudah panen. Banyak lagi. Belum soal irigasi. Inilah saya kira yang harus kita selesaikan," jelas Zulhas.

Meski begitu, Zulhas meyakini bahwa swasembada pangan itu bisa tercipta atas dukungan dari Presiden RI Prabowo Subianto yang terus mendeklarasikan Indonesia bisa melakukan swasembada pangan di tahun 2028.

"Saya yakin ini bisa diatasi karena saya punya sandaran yang kokoh Presiden. Karena presiden ini selalu ngomong soal swasembada pangan. Kalau presiden itu dukung biasanya apa saja itu bisa diselesaikan," ujar Zulhas.

"Yang tidak bisa diselesaikan kalau presidennya separo-separo. Kalau ini Pak Prabowo, dimana-mana menyampaikan swasembada, swasembada. Jadi saya punya backupnya sangat kuat bapak presiden. Dan saya kira kita bisa menyelesaikan soal ini dan saya yakin bisa," sambungnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas