Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

UMKM Indonesia Tidak Kalah Saing di Pasar Internasional, Berikut Datanya

UMKM Indonesia, sebagai industri yang sangat besar di ekonomi Indonesia, kian terhubung ke jaringan bisnis global.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in UMKM Indonesia Tidak Kalah Saing di Pasar Internasional, Berikut Datanya
Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto
Ilustrasi. UMKM Indonesia, sebagai industri yang sangat besar di ekonomi Indonesia, kian terhubung ke jaringan bisnis global. 

“Sebagian besar transaksi valuta asing UMKM menyangkut pembayaran pemasok atau vendor, mulai dari bahan baku hingga produk jadi, di luar negeri. Untuk perbankan, ada UMKM yang menggunakan fasilitas kredit bank di luar negeri untuk permodalan,” ujarnya.

3. 71 persen transaksi dilakukan dalam dolar AS.

Dilihat dari volume, mata uang dolar AS atau USD tetap mendominasi karena hingga 71 persen dari transaksi valuta asing oleh UMKM dilakukan dalam mata uang dolar AS. Di posisi berikutnya adalah mata uang Chinese yuan renminbi (CNY) dan Euro (EUR).

"Dominasi USD selaras dengan negara tujuan transaksi valuta asing, yaitu Amerika Serikat. Hal ini mencerminkan bahwa AS masih menjadi pasar dan mitra dagang Indonesia yang signifikan," lanjutnya.

4. Kuartal I 2024 jadi puncak transaksi

Berdasarkan data, kuartal pertama khususnya Januari adalah periode di mana volume transaksi valuta asing oleh UMKM meningkat tajam, kemudian melandai meskipun terus berlanjut di kuartal-kuartal berikutnya.

“Naik-turun volume transaksi valuta asing mencerminkan siklus bisnis UMKM, di mana awal tahun menjadi saat mereka melakukan pembayaran untuk pengadaan barang atau jasa oleh pemasok atau vendor yang bersifat annual, atau tahunan,” katanya.

Berita Rekomendasi

Menurut Jansen, UMKM Indonesia sebaiknya memanfaatkan teknologi pembayaran yang terhubung ke layanan perbankan luar negeri untuk membantu mereka melakukan transaksi valuta asing dengan cepat, mudah, dan aman.

"Solusi pembayaran global yang didukung infrastruktur yang efisien dan aman akan memudahkan transaksi luar negeri sehingga arus barang, jasa, dan keuangan berjalan lancar. Dengan cara ini, perusahaan dapat menjaga stabilitas operasional dan produktivitas," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas