Bos Astra Agro Buka-bukaan Jurus Perusahaan Wujudkan Program Inovasi Berkelanjutan
Astra Agro Lestari melakukan serangkaian riset untuk mengatasi serangan hama dan meningkatkan keberhasilan penyerbukan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Sementara itu, dari sisi operasional, perseroan juga melakukan transformasi digital.
Salah satunya menggunakan Sistem informasi SISKA 2.0 yang diluncurkan pada tahun untuk mempermudah transaksi TBS dari pihak ketiga.
AALI, lanjutnya, berupaya meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam menjalankan bisnis.
Perseroan juga melakukan pengendalian hama dengan cara menekan penggunaan pestisida.
Sebagaimana diketahui hama serangga di kebun dapat berakibat fatal, mulai dari penurunan produktivitas hingga merusak tanaman.
Menurut Santosa, Astra Agro Lestari melakukan serangkaian riset untuk mengatasi serangan hama dan meningkatkan keberhasilan penyerbukan, sehingga produksi tandan buah segar (TBS) dapat meningkat.
Langkah ini juga sebagai upaya melindungi petani plasma dan swadaya dari serangan hama yang mengancam kesejahteraan masyarakat.
Ia menyebut pengendalian hama dengan parasitoid yang dilakukan Astra Agro mampu menekan biaya aplikasi pestisida.
Emiten yang bergerak di sektor kelapa sawit itu pun telah meluncurkan inovasi berupa pupuk organik bernama Astemic yang diklaim mampu mengurangi biaya pemupukan hingga 25-50 persen.
Inovasi ini tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga lebih ramah lingkungan.
Di sisi lain, Santosa menambahkan industri kelapa sawit secara umum telah menjadi tulang punggung bagi ekonomi nasional.
Pasalnya, perkebunan telah menjadi denyut nadi perekonomian bagi masyarakat di daerah pedalaman.
“Kami yakin bahwa dengan strategi yang tepat dan fokus pada keberlanjutan, Astra Agro akan tetap menjadi pemimpin di industri kelapa sawit, baik di pasar domestik maupun internasional,” ucap Santosa.
Tantangan Besar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.