Presiden Turki Prihatin Sekaligus Gusar Atas Isi Ancaman Pelaku Teror Masjid Christchurch
Kantor berita Turki Anadolu juga mengutip pernyataan Erdogan yang mengecam pelaku penyerangan, Brenton Tarrant.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Dalam salah satu serangan teror paling mematikan di Selandia Baru itu, pelaku melakukan aksi penembakan tanpa pandang bulu di dua masjid di Christchurch selama solat Jumat.
Serangan itu menewaskan 50 orang dan menyebabkan kritis belasan orang serta mencederai 39 lainnya.
Mereka kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Christchurch, sementara itu seorang anak telah dipindahkan ke Rumah Sakit Starship, Auckland.
Pelaku penyerangan, Brenton Tarrant (28) pun telah ditangkap dan dihadirkan di depan pengadilan pada Sabtu kemarin dengan tuduhan pembunuhan terkait serangan teror di Christchurch.
Ia dikembalikan ke tahanan tanpa permohonan hingga 5 April mendatang.
Sebelumnya, menggunakan senjata semi-otomatis, pelaku melancarkan serangan 'terencana' ke Masjid Al Noor dan Masjid Linwood melalui tembakan brutal yang menyasar para jemaah.