Kementerian BUMN Libur Dua Minggu, Arya Sinulingga: Itu Hoaks!
Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga mengklarifikasi kabar hoaks terkait ditutupnya seluruh BUMN di DKI Jakarta.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga mengklarifikasi kabar hoaks terkait ditutupnya seluruh BUMN di DKI Jakarta.
Sebelumnya, beredar kabar mengenai penutupan seluruh kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di DKI Jakarta selama dua minggu terkait penanggulangan wabah virus Corona (Covid-19).
"Itu hoaks, tidak benar bahwa seluruh BUMN di DKI Jakarta ditutup selama dua pekan. Itu tidak benar sama sekali," ujar Arya Sinulingga, Sabtu (14/3/2020), dilansir Kompas.com.
Arya Sinulingga meminta agar oknum yang membuat kabar bohong tersebut dapat menghentikannya.
Baca: Persiapan Pernikahan Jessica Iskandar di Tengah Pandemi Corona, Sediakan Dokter & Hand Sanitizer
Arya menegaskan seluruh kantor BUMN tetap beroperasi seperti biasanya.
"Sampai hari ini semua BUMN tetap beroperasi seperti biasa," ujarnya.
Walau demikian, Arya mengatakan pihak BUMN tetap menjaga semua bentuk rapat, jumlah orang yang hadir dalam rapat, dan juga pembatasan mobilitas.
Bahkan, Kementerian BUMN membatasi segala jenis pertemuan dalam lingkungan kantornya.
Lebih lanjut, Arya mengatakan, sebagai penanganan dini terhadap penyebaran virus Corona para karyawan di Kementerian BUMN dapat mulai bekerja di rumah masing-masing mulai Senin (16/3/2020).
Bekerja dari rumah tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan Android atau fasilitas sosial media lainnya yang memanfaatkan teknologi.
Kebijakan ini khususnya ditujukan kepada karyawan yang menggunakan transportasi umum dan karyawan yang berusia lebih dari 50 tahun.
Sebab, penggunaan fasilitas umum sangat rentan terhadap kontak fisik dengan orang lain di luar sana.
Hal itu dapat menjadi potensi penularan virus Covid-19 yang telah merebak di Indonesia.
Baca: Profil Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan yang Positif Terinfeksi Corona sebagai Pasien ke-76
Adapun mekanisme para karyawan yang diimbau untuk bekerja dari rumah tersebut akan disosialisasikan dalam waktu dekat ini.