Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saran Ahli soal Hindari Paparan Covid-19 dalam Penerbangan

Dengan penyebaran virus corona, negara, perusahaan dan maskapai penerbangan membatasi, atau bahkan melarang perjalanan tertentu.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
zoom-in Saran Ahli soal Hindari Paparan Covid-19 dalam Penerbangan
Freepik
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak orang saat ini tidak mau atau tidak bisa bepergian.

Dengan penyebaran virus corona, negara, perusahaan dan maskapai penerbangan membatasi, atau bahkan melarang perjalanan tertentu.

Situasinya diperumit oleh kenyataan bahwa para pelancong yang naik pesawat dapat menunjukkan tanpa atau sedikit gejala.

Dan hampir di mana saja di dunia dalam hitungan jam wabah virus corona menginfeksi lebih banyak orang.

Baca: Atasi Corona, Anies Baswedan Minta Warga Jakarta Maklumi Antrean Panjang Transportasi Umum

Bukan hanya Covid-19 yang dapat menyebar dengan cara ini.

Penumpang dengan flu biasa dapat naik pesawat dan menyebarkan penyakit mereka ke penumpang lain.

Tetapi apakah Anda tidak punya pilihan selain bepergian ketika epidemi mengamuk, atau Anda hanya ingin saran yang bagus ketika normalitas kembali,

Berita Rekomendasi

Bila masih ingin berpergian di tengah merebaknya virus corona, berikut adalah beberapa tips utama untuk membantu Anda menghindari kuman saat dalam penerbangan:

 1. Vaksin Sebelum Berpergian

 Bila ingin berpergian, pastikan tubuh Anda telah menerima vaksinasi.

Lebih lanjut, Dr Scott Weisenberg, Direktur Kedokteran Perjalanan di pusat kesehatan Langone University New York University buka suara.

"Tujuan tertentu memerlukan vaksinasi atau obat-obatan untuk penyakit termasuk malaria dan tipus, tetapi bahkan suntikan flu dapat membantu tubuh Anda mempertahankan diri," katanya.

 Divaksinasi dengan benar membantu mencegah penangkapan penyakit menular.

ILUSTRASI Vaksin virus corona - China mengklaim bisa membuat vaksin virus corona dalam waktu sebulan atau tak lebih dari 40 hari, ahli di Hong Kong pun membantah.
ILUSTRASI Vaksin virus corona - China mengklaim bisa membuat vaksin virus corona dalam waktu sebulan atau tak lebih dari 40 hari, ahli di Hong Kong pun membantah. (Fresh Daily)

 2. Cuci Tanganmu

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas