Sembuh dari Corona, Pengakuan Pasien 01: Identitas Dibongkar, Saya Menangis Seminggu
tama virus corona di Indonesia, yakni pasien nomor 01 memberikan pesan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pasien pertama virus corona di Indonesia, yakni pasien nomor 01 memberikan pesan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Pasien yang kini dinyatakan sembuh itu mengimbau, masyarakat dan media untuk mendukung pasien yang dinyatakan positif Covid-19 yang tengah dirawat di rumah sakit.
Menurutnya, informasi yang tidak akurat sangat mengganggu psikis pasien yang positif corona.
"Mendukung secara moral karena penyebaran informasi tidak akurat yang dilakukan oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab itu sangat mengganggu psikis kami di dalam," terangnya dalam jumpa pers, Senin (16/3/2020).
Wanita berusia 31 tahun tersebut juga menyinggung soal identitasnya yang bocor.
"Dan juga identitas kami yang bocor itu juga mengakibatkan masyarakat luar jadi panik," katanya.
Ia juga mengaku, banyak mendapat pesan dari media sosial soal kepanikan yang terjadi di masyarakat.
"Karena saya banyak banget mendapatkan direct message dari sosial media maupun WhatsApp."
"Mereka nanya ke saya 'Mba gejalanya gimana? saya mau cek tapi saya takut, saya takut nanti identitas saya terbongkar," terang dia.
Lantaran hal itu, ia menegaskan, bahwa identitas pasien yang positif virus corona harus dirahasiakan.
Ia juga meminta, masyarakat untuk tidak menghakimi orang yang dinyatakan positif corona.
"Dan untuk orang-orang di luar jangan menghakimi pasien yang positif Covid-19 dengan berbagai stigma negatif."
"Karena pasien akan menjadi korban dua kali," jelas dia.
Baca: Atasi Corona, Anies Baswedan Minta Warga Jakarta Maklumi Antrean Panjang Transportasi Umum
Baca: Antisipasi Virus Corona, Dejan Antonic Beri Arahan Khusus Untuk Pemain PSS Sleman
Wanita yang berprofesi sebagai penari ini juga mengaku, seminggu menjalani isolasi, ia terus menangis karena stigma yang diterima.
"Karena saya selama diisolasi, selama seminggu saya nangis terus."
"Karena saya tahu yang dibicarakan oleh media dan orang-orang yang menyebarkan mengenai saya dan ibu saya dan menyerang profesi kami sebagai penari."
"Penggiat seni dan pejuang budaya yang selama hidup kami satu keluarga kami selalu berbuat apapun yang kami bisa untuk Indonesia dalam hal seni dan budaya," ungkap dia.
Ia juga menegaskan, bahwa virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China ini tidak memandang bulu, tidak memilih ras serta agama dan profesi apapun.
Ia menambahkan, bahwa virus ini bisa menular ke siapapun.
Baca: Tangani Pasien Virus Corona, RSPI Sulianti Saroso Berniat Perluas Ruang Isolasi
Baca: BREAKING NEWS: Satu Pegawai BNI Dinyatakan Positif Corona
Dilansir thewuhanvirus.com, data secara global hingga Senin (16/3/2020) menunjukkan sebanyak 158 negara telah mengonfirmasi adanya kasus positif corona.
Sementara itu virus ini telah menginfeksi sebanyak 174.139 orang.
Angka kematian juga mengalami kenaikan, yakni 6.684 orang meninggal.
Sedangkan terdapat 77.865 orang berhasil sembuh setelah dinyatakan positif.
Sementara di Indonesia, pada Senin (16/3/2020) terdapat 17 tambahan kasus baru positif corona.
Sehingga total ada 134 pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Indonesia.
Sebanyak 5 orang meninggal dunia dan 8 orang berhasil sembuh dari corona.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)