VIRAL Curhatan Seorang Anak Saat Tahu sang Ibu Suspect Virus Corona
Viral sebuah curhatan seorang anak dari Nusa Tenggara Barat (NTB) saat mengetahui ibunya masuk dalam suspect corona.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
@pedrogondem mengaku, kondisi tersebut membuat penyakit lain dari ibunya seperti darah tinggi dan tak nafsu makan kembali muncul.
Akhirnya atas keputusan sang ibunda, keluarga sepakat membawa pulang tanpa memberitahu pihak rumah sakit.
Dalam cerita @pedrogondem, warga sekitar pun sempat heboh sampai tersebar hoax jika ibundanya terkena virus corona.
Sebab saat pulang dari rumah sakit, @pedrogondem menceritakan ibundanya mengenakan masker dengan pakaian berlapis.
Baca: Karena Corona, Ribuan Calon Pengatin di Indramayu Terancam Batal Gelar Resepsi Pernikahan
Akhirnya pihak Dinas Kesehatan setempat melakukan tracing dan menemukan rumah sang ibunda.
Setelahnya, ibu dari @pedrogondem masuk dalam kategori Orang dalam Pemantauan (ODP).
"Pihak Dinkes dalam hal ini menunjuk Puskesmas terdekat untuk memantau perkembangan ibu saya dan orang-orang yang berinteraksi dengan ibu saya."
"Sudah 12 hari sejak ibu saya "kabur" dari rumah sakit, dan setiap hari orang puskesmas datang ke rumah utk memantau kesehatan ibu saya," tulis @pedrogondem.
@pedrogondem menuturkan, kondisi ibunya sudah membaik dan sehat seperti semula.
"Alhamdulillah sekarang sudah sehat seperti biasanya," jelas @pedrogondem pada Tribunnews.com, Senin (16/2/3030).
Meski belum mendapat hasil lab terkait status kesehatan sang ibunda, @pedrogondem mengungkap, batas akhir inkubasi virus berakhir tepat pada hari ini.
@pedrogondem sangat berterimakasih kepada petugas kesehatan yang tetap memantau perkembangan ibundanya secara intensif.
Baca: Berikut Ciri-ciri Fisik Serangan Panik, Punya Kemiripan dengan Gejala Virus Corona
"Di saat kemungkinan mereka akan tertular sangat besar, tapi mereka tetap menjalankan tugas mulianya demi kesembuhan orang lain yg mungkin tidak dikenal sama sekali," katanya.
Belajar dari pengalaman ibundanya, @pedrogondem menyarankan agar masyarakat Indonesia tidak perlu takut jika mendapati gejala suspect corona.