Jadi 'Tentara' Perangi Corona, Ketua IDAI Blak-blakan: Kami Tidak Punya Senjata yang Lengkap
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Aman Bhakti Pulungan menyebut pemerintah tak transparan dalam menyampaikan data terkait korban Virus Corona.
Editor: Miftah
"Kami tidak bisa melihat musuhnya di manapun sekarang."
Tak hanya itu, Aman Bhakti juga menyebut para dokter tak dibekali peralatan yang memadai untuk memerangi Corona.
Hal itu lah yang hingga kini menjadi kesulitan para tenaga medis.
"Dan yang kedua, kami tidak punya senjata yang lengkap," ujarnya.
"Ini lah perang yang harus kami lakukan, semua dokter dan tenaga kesehatan yang ada."
Aman Bhakti menambahkan, pemerintah harusnya memberikan data yang benar kepada para dokter agar mereka tahu perkembangan Corona di Indonesia.
"Jadi kita tidak meminta data itu dibuka ke publik, tidak," jelas Aman Bhakti.
"Tetapi kita sebagai dokter yang merawat kita harus tahu dan real time."
Baca: JNE Juga Berlakukan Pencegahan Virus Corona di Bisnis Antaran Paket
Baca: Antisipasi Corona, Social Distancing Bermanfaat bagi Keluarga, Ini Kata Psikolog
Simak video berikut ini menit ke-4.04:
Beda Data Pusat dan Anies Baswedan
Pada kesempatan itu, sebelumnya Presenter Najwa Shihab tampak terkejut saat mengetahui beda informasi soal korban tewas Virus Corona yang disampaikan pemerintah pusat dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies Baswedan menyebut korban tewas akibat Corona di DKI lebih banyak dibandingkan dengan yang pemerintah pusat sampaikan.
Terkait hal itu, Najwa Shihab bahkan beberapa kali mengklarifikasi pernyataan Anies Baswedan itu.