Menkes Dianggap Remehkan Covid-19, Seskab: Sudah Disampaikan ke Presiden
Sekertaris Kabinet Pramono Anung mengaku menerima semua kritikan yang diberikan masyarakat termasuk Menkes yang dianggap meremehkan Covid-19.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Ya tentunya desakan itu juga kami dengar, tapi kan kewenangan untuk melakukan reshuffle itu kewenangan sepenuhnya Bapak Presiden," ungkapnya.
Najwa pun ingin mengetahui seberapa percaya diri Kabinet Indonesia Maju dapat mengatasi Covid-19 ini.
Pramono menjelaskan jika permasalahan ini merupakan permasalahan dunia.
Baca: Kemhan Bantu Kementerian Lain Lawan Virus Corona dengan Penyemprotan Desinfektan
Presiden dan seluruh jajaran Kabinet berusaha keras semaksimal mungkin mengatasi masalah ini.
Menurutnya masalah Covid-19 ini menjadi pembahasan setiap hari di Rapat Terbatas (Ratas).
"Yang pertama dalam konsidi seperti ini kita tidak boleh saling menyalahkan karena persoalan ini bukan persoalan yang gampang ini sudah menjadi persoalan dunia."
"Kerja keras, kebersamaan itu menjadi penting maka kenapa dalam kondisi seperti ini Presiden masih bekerja secara normal Kabinet juga bekerja secara normal. "
"Hampir setiap hari dalam Ratas persoalan yang berkaitan dengan Covid-19 menjadi pembahasan. Dalam permalahan ini kebersamaan menjadi satu hal yang sangat penting," ujar Pramono Anung.
Data Pemerintah
Jumlah pasien virus corona di Indonesia kembali bertambah.
Hingga Rabu (18/3/2020), terdapat 55 kasus baru pasien positif corona di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.
"Pada perkembangannya, ada beberapa penambahan yang cukup signifikan," ungkap Yurianto.
Rincian kasus baru positif corona di Indonesia per Rabu (18/3/2020), sore: