Pangdam Jaya Sebut Kriteria Pasien yang Bisa Dirawat di RS Darurat Kemayoran, Anak-anak Tak Termasuk
Panglima Kodam Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono mengatakan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet tidak menerima pasien anak-anak.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Baca: Alasan DPRD DKI Jakarta Nekat Ingin Gelar Pemilihan Wagub di Tengah Pandemi Virus Corona
"Sampai saat ini pasien yang diterima di RS itu total sampai pagi ini ada 208 pasien. Dari hari pertama tanggal 24 pagi itu ada 74. Kemudian tanggal 25 ada 178, dan pagi ini sudah 208 pasien," kata Eko saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB pada Kamis (26/3/2020).
Sebelumnya, Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan hingga hari ini Rabu (25/3/2020) pukil 19.00 WIB tercatat 161 orang pasien yang dirawat inap di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Yudo mengatakan dari 161 orang tersebut sebanyak 10 orang positif terjangkit covid-19.
Baca: Respon Pemerintah Pusat Terakit Viralnya Video Pelayat Buka Plastik Jenazah PDP Corona di Kolaka
Sementara itu terdapat 107 pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 43 pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan satu lainnya menderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
"Pasien yang dirawat inap sampai dengan pukul 19.00 WIB sebanyak 161 orang. Sebanyak 10 pasien positif Covid-19. Sedangkan 107 lainnya berstatus PDP, 43 pasien berstatus ODP, dan 1 ISPA," kata Yudo ketika dikonfirmasi wartawan pada Rabu (25/3/2020).
Jika membludak, masih ada tower lain yang bisa dipakai
Eko Margiyono mengatakan pihaknya telah memfungsikan dua tower yang dijadikan rumah sakit darurat.
Eko mengatakan, dua tower yang digunakan adalah tower 7 dan 6.
Baca: Respon Pemerintah Pusat Terakit Viralnya Video Pelayat Buka Plastik Jenazah PDP Corona di Kolaka
Dua tower tersebut mampu menampung sebanyak 3.000 pasien.
"Kapasitas yang tersedia saat ini, dari 2 tower yang disiapkan menjadi RS. Tower 7 itu mampu menampung 1.700 orang. Sedangkan tower 6, 1.300, sehingga total 3 ribu pasien mampu ditampung di rumah sakit ini," ujar Eko di Kantor BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Eko mengatakan pihaknya telah menyiagakan tower 4 dan tower 5 jika jumlah pasien positif kembali bertambah.