Cegah Penyebaran Virus Corona, #MediaMelawanCovid19 Luncurkan Kampanye 'Jangan Mudik'
Kolaborasi media nasional dan lokal, yang terbangun dalam #MediaLawanCovid19 meluncurkan konten edukasi dengan tajuk "Jangan Mudik".
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.com, JAKARTA - Kolaborasi media nasional dan lokal, yang terbangun dalam #MediaLawanCovid19 meluncurkan konten edukasi dengan tajuk "Jangan Mudik" pada Minggu (29/3/2020).
Kampanye yang ke-dua kalinya ini, dilakukan untuk meredam penyebaran virus corona atau Covid-19 yang telah mewabah di daerah Jakarta dan berbagai wilayah lainnya.
Kampanye dengan tagar #AmanDiRuamah, mempublikasikan secara serentak selama dua hari ke depan pada berbagai platform seperti jaringan televisi, radio, majalah, koran, media siber maupun media sosial.
Melalui kampanye ini, mengajak dan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan mudik atau pulang kampus untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di berbagai wilayah.
Selain itu diharapkan imbauan ini dapat tersebar luas hingga kepada kelompok masyarakat unit kecil, seperti tingkat RT/RW, kelompok aktivitas keagamaan, dan lainnya.
Aksi kampanye ini untuk menindaklanjuti publikasi konten perdana, pada Selasa (24/3/2020) yang bertajuk "Jaga Jarak" dengan menggunakan tagar yang sama #AmanDiRumah.
Baca: Daftar 26 Tempat Wisata di Jakarta Ditutup hingga Dua Pekan Mendatang
Baca: 5 Hal Positif yang Bisa Dilakukan saat Physical Distancing Menurut Ketua Aliansi Telemedis Indonesia
Awalnya kampanye ini akan dilakukan pada Senin (30/3/2020), tetapi melihat fenomena masyarakat yang sudah mulai meninggalkan Jakarta maka kampanye "Jangan Mudik" ini dipercepat.
Diperkirakan ada sekitar 15 juta pemudik yang akan meninggalkan Jakarta ke berbagai wilayah di Jawa dan luar Jawa.
Jika ini terjadi, maka dikhawatirkan arus mudik akan membuat wabah Covid-19 menyebar dan menambahk zona merah di baerbagai daerah tujuan pemudik.
Berbagai imbauan agar tidak melakukan mudik, telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah yang meminta masyarakat agar tidak melakukan mudik atau pulang kampumng.
Meski begitu, memang belum ada larangan secara resmi dari pemerintah sehingga membuat arus mudik tetap deras mengalir ke berbagai wilayah.
Atas dasar itu, hari ini kolaborasi berbagai media yang tergabung dalam #MediaLawanCovid19, melakukan kampanye edukasi “Jangan Mudik”.
Terdapat sejumlah produk bersama yang dapat digunakan, yakni dua poster, dua iklan layanan masyarakat di radio, dan satu materi tayangan video.
Kemudian terdapat satu video konten bersama, yang mengandung pesan semangat untuk berbagi.
Untuk kian menggaungkan kampanye “Jangan Mudik”, berbagai produk yang dibuat oleh media masing-masing juga akan dipublikasikan secara simultan. Produk itu dapat digunakan oleh semua media dengan mencantumkan tagar #MediaLawanCovid19.
Hal ini dilakukan untuk menyiasati keterbatasan tenaga, alat dan waktu di tengah situasi bekerja dari rumah. Dengan begitu, jumlah konten yang dapat dipublikasikan pun menjadi berlipat ganda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.