Mengelola Stres saat Physical Distancing, Psikolog Sarankan Membuat Rutinitas Baru
Psikolog Klinis Emeldah menyarankan masyarakat membuat rutinitas baru saat masa physical distancing guna mengatasi stres.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Orang bisa juga membuka usaha online, bikin masker online," ucap Pumawan dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung di kanal Youtube BNPB, Minggu pagi.
"Karena masker dari kain itu sebenarnya cukup karena COVID-19 ini kan menular bukan dari udara melainkan dari droplet, jadi sebenarnya masker kain, sepanjang dia sampai di rumah kita cuci, besok ganti lagi dengan yang sudah bersih, tidak masalah itu, jadi itu kan aktif produktif," sambungnya.
Selain itu, untuk mengatasi kebosanan dan menjaga kesehatan, Pumawan juga menyarankan masyarakat berolahraga di rumah dan tetap menjaga kesehatan.
Baca: Cari Informasi Segala Hal Tentang Virus Corona Malah Bikin Cemas, Apa Itu Normal?
"Saya melakukan yoga, melakukan pilates, yang bisa kita lakukan aja sepanjang satu hari 30 menit," ungkapnya.
"Bagi kesehatan, yang penting juga, itu berjemur," sambungnya.
Menurut Pumawan, waktu yang baik untuk berjemur yaitu sekitar pukul 10.00 hingga 15.00.
Meskipun berjemur tidak dapat mematikan virus, Pumawan menyebutkan, berjemur dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Ciri dan Gejala Virus Corona
Hingga saat ini, masyarakat awam masih bingung ciri dan gejala virus corona.
Gejala terjangkitnya virus corona terkadang sulit dibedakan antara flu biasa dan influenza.
Gejala ketiganya, sama-sama disertai batuk-batuk.
Meski samar dibedakan, namun ketiganya bisa dipisahkan dari gejalanya.
Yang membedakan adalah demam untuk gejala virus corona di atas 38 derajat celsius, pernapasan tidak normal, dahak kental hingga kondisi tubuh lemas.
Jadi, pencegahan terhadap virus corona diperlukan, apalagi virus mudah menyebar dan menempel pada benda-benda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.